Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Pertemuannya dengan Ganjar Tak Bahas Politik

Kompas.com - 09/06/2022, 13:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, pada Selasa (7/6/2022) tidak membahas soal politik.

Pertemuannya dengan Ganjar membahas soal kebutuhan bahan pokok yaitu minyak goreng dan juga banjir rob di Semarang.

"Rob, minyak goreng. Ya sudah. Enggak sempat saya ngomong itu (politik)," kata Luhut ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Simulasi Capres 2024 Poltracking: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies

Luhut menilai, dirinya tidak sempat membicarakan soal politik dengan Ganjar seperti yang diasumsikan oleh publik. Sebab, dia mengaku, lebih mementingkan tugasnya saat ini. 

"Mikirin diri saya saja sudah susah," ucapnya.

Sementara, ketika Luhut tanya soal sosok Ganjar Pranowo yang digadang bakal capres, dia tak mengomentarinya.

Luhut hanya memperlihatkan tanda senyuman di wajah sembari meninggalkan awak media.

Diberitakan, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Selasa.

Baca juga: Ungkap Arahan Megawati soal Ganjar, Hasto: Semua Berdisiplin Terkait Pilpres

Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam itu untuk membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob.

Sebelumnya, Luhut sempat mengecek distribusi dan harga minyak goreng serta melihat kondisi rob di wilayah Semarang-Demak, Jawa Tengah.

Belakangan, menjelang tahun politik 2024, sinyal-sinyal dukungan terhadap tokoh yang potensial jadi calon presiden (capres) mulai terlihat pada pejabat publik.

Luhut diketahui mendatangi Silaturahmi Nasional (Silatnas) Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Sabtu (4/6/2022).

Luhut adalah kader Partai Golkar yang merupakan salah satu partai pendiri KIB.

Baca juga: Pantau Minyak Goreng Curah di Semarang, Luhut: Cukup Bagus meski Ada Kendala...

Sementara, nama Ganjar Pranowo juga sempat disinggung oleh KIB untuk dijadikan capres.

Sebagaimana diketahui, Ganjar yang merupakan politisi PDI-P digadang-gadang sebagai sosok potensial capres 2024 karena elektabilitasnya yang tinggi.

Tetapi, internal PDI-P belum menentukan calon presiden yang akan diusung.

Karena itu, terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu dianggap sebagai kendaraan yang disiapkan untuk mengantarkan Ganjar menuju panggung Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com