Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Nasdem dan Gerindra Berkoalisi di Pilpres 2024

Kompas.com - 02/06/2022, 16:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, pihaknya dan Partai Gerindra memiliki kemungkinan berkoalisi dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan pertemuannya dengan Ketua Umum Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

“Kemungkinan itu setiap saat bisa terjadi. Pepatah Inggris tua dari gelas ke bibir, semua bisa terjadi. Apa saja bisa terjadi. Nah itu pepatah Inggris tua,” kata Paloh kepada awak media di Kantor DPP Partai Nasdem, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Meski Prabowo dan Surya Paloh Dekat, Potensi Koalisi Gerindra-Nasdem Dinilai Kecil

Dalam pertemuan dengan Prabowo, Paloh sempat bertanya mengenai niatannya untuk maju sebagai calon presiden (capres).

“Kamu kan gimana Wo, saya bilang, baik? Sehat? Kan begitu-begitu saja, mau maju (capres)? Kan kira-kira begitu,” kata Paloh kepada awak media di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Meski demikian, Paloh tak memberitahu jawaban apa yang disampaikan Prabowo setelah dirinya mengajukan pertanyaan tersebut.

“Ah itu jawaban rahasia,” terang Paloh.

Baca juga: Bertemu Prabowo, Surya Paloh Sempat Bertanya Niatnya Mau Jadi Capres Lagi

Paloh mengungkapkan, banyak pembahasan dalam pertemuannya dengan Prabowo.

Ia mengatakan, pertemuan tersebut bukan saja dalam kapasitas sebagai ketua umum partai politik, melainkan juga sebagai kawan lama.

“Banyak kita cerita, kenal kan bukan baru, kenal sudah berapa puluh tahun. Ya bicara kita lepas lepas saja kan,” ungkap dia.

Baca juga: KIB Bakal Kumpul 4 Juni 2022, Salah Satunya Bahas Paket Capres-Cawapres 2024

Diberitakan sebelumnya, usai pertemuan kemarin, Prabowo mengungkapkan, kriteria yang tepat untuk calon presiden 2024.

Selain seorang WNI yang sehat jasmani dan rohani, sosok tersebut haruslah yang komitmen dan setia kepada Indonesia.

"Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

"Kalau bisa yang berpengalaman," sambungnya.

Baca juga: Pertemuan Empat Setengah Jam Prabowo dan Surya Paloh...

 

Prabowo kemudian ditanya kembali soal peluangnya mencalonkan diri maju dalam Pilpres 2024.

"Ya enggak harus Prabowo, siapa saja," katanya.

Diketahui, Partai Gerindra menargetkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia pada Pemilu 2024.

Target tersebut menjadi prioritas utama Partai Gerindra, bahkan di atas memenangkan pemilihan legislatif (pileg).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com