Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Jokowi saat Megawati Minta Aktivitas Tambang Ditutup...

Kompas.com - 01/06/2022, 20:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri mengungkapkan dirinya pernah menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menutup segala kegiatan pertambangan di Indonesia.

Saat itu, menurut Megawati, Jokowi merespons dengan cukup kaget.

"'(Dijawab Jokowi) lho Ibu kok bisa sampai ekstrem begitu'," ujar Megawati menirukan ucapan Jokowi dalam seminar nasional bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta', Rabu (1/6/2022).

"(Megawati balas) 'Pak, dari bumi kita, atasnya itu dengan lautnya, itu kita ambil dengan baik. Itu sudah bisa memberi makan bukan hanya kita'. Makanya saya bilang, 'ekspor ikan kita segala jenis, belum tentu setiap negara seperti kita'," tambahnya.

Baca juga: Megawati: Yang Coba Kenalkan Ideologi Selain Pancasila Pindah ke Negara Lain Saja

Megawati lantas berbicara soal pentingnya memanfaatkan hasil bumi sendiri.

Menurutnya, dalam kondisi apapun, selalu ada yang bisa dimakan di Indonesia.

"Yang saya bilang, bisakah kita berdiri di atas kaki sendiri? Bisa. Sangat bisa. Makanya dibuat BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," tutur Megawati.

Dia lantas menyentil kebijakan pemerintah yang sering sekali melakukan impor.

Megawati mempertanyakan nasib negara Indonesia jika tidak bisa menciptakan barang sendiri.

"Saya mikir, jadi kita ini mau jadi bangsa apa? Buat barang sendiri saja tidak bisa. Enggak usah tinggi-tinggi dulu, kepentingan rakyat (yang paling utama)," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com