Sekali layar terkembang
Pantang biduk surut ke pantai
PENGGALAN puisi Asrul Sani (2018) sepertinya menggambarkan tekad pemerintah untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Memang butuh keberanian, ada risikonya dari situ. Tetapi kita tahu, kita ingin pemerataan bukan Jawa sentris, tetapi Indonsia sentris,” terang Presiden Jokowi.
Tak lupa, Presiden juga menyebutkan dua Presiden pendahulunya, Soekarno yang memiliki gagasan memindahkan ibu kota negara ke Palangkaraya tahun 1957.
Dan Soeharto yang memilih Kecamatan Jonggol Jawa Barat. Namun gagasan besar itu tidak terwujud.
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022 Tentang Otorita Ibu Kota Nusantara merupakan cerminan langkah terbaru pemerintah untuk mewujudkan gagasan hijrah ibu kota.
Seperti apa IKN yang diharapkan pada 10 tahun mendatang? Hampir pasti jawabannya sama dengan penduduk Vin Yen, kota padat industri manufaktur dan juga menjadi logistic hub di Vietnam, yakni hijau, bersih, segar, pepohonan yang rimbun, taman yang bertebaran, tersedia tempat anak-anak bermain, sedikit kendaraan, kota yang menyenangkan dan modern.
Karenanya pemerintah kota Vin Yen sangat serius memperhatikan manajemen pembuangan air kotor, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan mitigasi banjir. Proyek ini menjadi bagian penting terjaganya sustainable development.
IKN akan dibangun dengan mengutamakan kehijauan. Sebesar 70 persen wilayah Kecamatan Samboja dan Sepaku diperuntukkan untuk ruang hijau.
Dibandingkan dengan DKI Jakarta, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan ruang hijau milik pemerintah daerah Jakarta hanya 9,2 persen.
Penelitian Dzarul Azwar (2009) menemukan adanya pengaruh ketersedian pepohonan yang rimbun di sepanjang jalan dan taman di pemukiman terhadap kualitas hidup penduduk perkotaan.
Selain 70 persen untuk ruang hijau, 80 persen menggunakan transportasi publik, 80 persen menggunakan energi terbarukan dan 10 minutes city.
“Jadi prioritas adalah pejalan kaki nomor paling atas, kedua yang naik sepeda, ketiga yang suka naik transporasi umum, jadi bukan yang naik mobil pribadi,” tegas Jokowi.
Berjalan kaki dengan nyaman akan menjadi kemewahan di IKN sekaligus menyehatkan. Apa obat yang terbaik buat manusia? Dokter Yunani kuno, Hippocrates, mengatakan: berjalan kaki!
Lingkungan dengan fasilitas jalan kaki yang hijau berpengaruh secara positif meningkatkan usia hidup manusia lanjut usia di perkotaan (T Takano, dkk., 2002).