Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU Berencana Gelar Konferensi Internasional Pemimpin Agama Seluruh Dunia

Kompas.com - 22/05/2022, 18:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan, PBNU bakal menggelar program berskala internasional.

Ia menyampaikan, salah satu di antara kegiatan berskala internasional yang akan diselenggarakan NU adalah konferensi internasional para pemimpin agama seluruh dunia atau disebut Religion 20 (R20).

Program lainnya adalah fikih peradaban, yang juga diklaim sama-sama bertaraf internasional.

"Dua agenda ini sedang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia terkait dengan berbagai kemelut di belahan dunia," kata Yahya melalui siaran pers PBNU yang diterima Kompas.com pada Minggu (22/5/2022) malam.

Baca juga: PBNU Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada 2 Mei 2022

Dua agenda internasional itu merupakan bagian dari 9 klaster di berbagai bidang yang termasuk dalam serial program yang "bersifat dinamis".

Eks juru bicara Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid itu menyebutkan, serial program strategis ini diupayakan dalam rangka menyongsong satu abad NU.

Yahya berharap, sejumlah program itu, termasuk agenda-agenda internasional, tadi membuat ormas Islam tertua di Indonesia ini menemukan alur tempuh secara bermakna dalam mencari solusi atas masalah-masalah kemanusiaan dan peradaban.

"Tujuannya, ketika NU berusia 100 tahun, seluruh warga nahdliyin sudah sungguh-sungguh memiliki wawasan yang jelas dengan apa yang akan dilakukan 100 tahun ke depan," ungkapnya.

Baca juga: Ketum PBNU Jadi Pembicara Utama di Hadapan 150 Pemimpin Agama Internasional

Di samping itu, Yahya memastikan bahwa jajaran PBNU telah membangun rancangan agenda untuk kepengurusan ini selama lima tahun ke depan.

Beberapa agenda yang telah disusun yakni program peremajaan sawit rakyat sebanyak 80 ribu hektar di seluruh Indonesia, pengembangan kampung nelayan di 80 titik, program wirasantri, bimbingan pernikahan, dan pelatihan-pelatihan kader.

"Dalam lima tahun ke depan, semua kita, pengurus pusat dan daerah akan disibukkan menjalankan program-program itu," kata Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com