Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Partai Pelita, Parpol Bentukan Din Syamsuddin yang Bersiap Ramaikan Pemilu 2024

Kompas.com - 17/05/2022, 16:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Pelita merupakan salah satu partai politik baru yang bakal meramaikan panggung politik tanah air.

Partai bentukan Din Syamsuddin ini dikukuhkan pada akhir Februari 2022 dan kini telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Partai yang diketuai oleh Beni Pramula itu pun mengaku siap mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Di Rakernas, Partai Pelita Klaim Infrastruktur Partai Telah Terbentuk di Seluruh Provinsi

Lantas, seperti apa latar belakang pembentukan Partai Pelita? Apa visi dan misinya? Bagaimana pula struktur organisasinya? Berikut profil Partai Pelita.

Deklarasi Partai Pelita

Partai Pelita secara resmi dideklarasikan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat pada 28 Februari 2022.

Kala itu, pendiri partai yang kini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, melantik dan mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.

Saat itulah Beni Pramula dilantik sebagai Ketua Umum Partai Pelita yang pertama. Sementara, Tantan Taufiq Lubis ditunjuk sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai.

Baca juga: Din Syamsuddin: Pelita Fokus Verifikasi Administrasi Sebelum Bangun Koalisi

Din Syamsuddin mengaku, dibentuknya partai ini bukan demi ambisinya mencalonkan diri di Pemilu Presiden 2024. Din juga mengatakan, posisinya di partai lebih kepada penasihat.

"Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan Partai Pelita ini bukan untuk target jadi presiden," kata Din usai Rakernas I Partai Pelita di Jakarta, Senin (16/5/2022), seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Menurut Din, Partai Pelita bakal menjadi fasilitator bagi anak muda yang ingin berkarier di kancah politik.

"Anak muda ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur, bila perlu menteri ataupun presiden ini nanti kita dorong biarlah diisi oleh kaum muda," ujarnya.

Latar belakang partai

Partai Pelita dibentuk dengan latar belakang meneruskan cita-cita dan tujuan luhur para pejuang dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat.

Partai ini diklaim lahir karena kekhawatiran para pendiri atas hilangnya semangat persatuan dan perdamaian para generasi muda.

"Dengan berjiwakan semangat Islam yang damai, Partai Pelita hadir mengusung spirit rahmatan lil’alamin, untuk menjadi solusi bagi semua kalangan, menaungi dan mengayomi kepentingan segenap golongan," demikian dikutip dari laman resmi Partai Pelita.

Baca juga: Utak-atik Poros Koalisi Jelang Pemilu 2024, Mungkinkah Munculkan 3 Capres?

Pembentukan Partai Pelita bertujuan menegakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com