JAKARTA, KOMPAS.com - Hiruk-pikuk menjelang pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden serta wakil presiden (Pilpres) 2024 perlahan sudah mulai terasa. Sejumlah elite politik, termasuk mereka yang saat ini menjabat sebagai menteri mulai kasak-kusuk mempersiapkan "kuda-kuda" guna menggalang dukungan.
Safari politik itu mulai terlihat bersamaan dengan peringatan Idul Fitri pada 2 Mei 2022 lalu. Pada hari pertama Lebaran, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terbang ke Yogyakarta untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu dilakukan di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Selepas bertemu Jokowi, Prabowo langsung kembali ke Jakarta dan bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Di dalam kegiatan itu, Prabowo juga bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga anak Megawati, Puan Maharani.
Prabowo memang salah satu tokoh yang berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei mempunyai elektabilitas yang tinggi sebagai kandidat presiden.
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Segera Dimulai, Wapres Minta Seluruh Menteri Fokus Kerja
Sampai saat ini Partai Gerindra menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2024. Sedangkan PDI-P ada kemungkinan akan mengusung Puan sebagai capres. Kedua partai itu pun berpeluang berkoalisi menghadapi Pilpres 2024, meski selama ini kerap bersaing.
Agenda silaturahmi Lebaran berbalut politik juga dilakukan oleh Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Pada 6 hari setelah Idul Fitri, Airlangga menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan AHY dan Airlangga kental dengan lobi-lobi politik karena usai kegiatan sempat disinggung soal peluang koalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sebab kedua partai pernah berkoalisi dalam pemerintahan sebelumnya.
Airlangga menuturkan bahwa komunikasinya dengan AHY selalu berjalan dengan baik. Keduanya, lanjut Airlangga, kerap saling menyapa melalui WhatsApp.
“Komunikasi kami sangat lancar, kita WA-WA-an aja terjawab, sudah jadi, tidak ada hambatan,” kata Airlangga.
Pada Kamis (12/5/2022) kemarin, Airlangga bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Baca juga: Jokowi Minta Menteri Tetap Fokus Kerja Jelang Pemilu, KSP Singgung Etika Politik
Usai pertemuan, Airlangga mengatakan, ketiganya memang menjajaki membentuk koalisi.
"Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam konferensi pers.
Airlangga menuturkan, bentuk kerja sama antara tiga partai serta program yang diusung akan dirumuskan secara detail dalam waktu dekat.
"Tentu kita akan juga membuat program ke depan yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi," ujar Airlangga.
Zulkifli tidak menampik bahwa ketiga partai politik mempunyai peluang untuk berkoalisi di Pemilihan Presiden 2024.