Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ketua Umum PKP, dari Edi Sudrajat hingga Yussuf Solichien

Kompas.com - 06/05/2022, 18:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Persatuan (PKP) merupakan salah satu partai politik di Indonesia yang berdiri pada 15 Januari 199.

PKP bermula dari Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) yang digagas oleh Siswono Yudhohusodo, Sarwono Kusumaatmadja, David Napitupulu dan Tatto S. Pradjamanggala pada 1998.

Gerakan itu kemudian berubah menjadi Partai Keadilan dan Persatuan yang dideklarasikan pada 15 Januari 1999. mantan Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Edi Sudrajat menjadi Ketua Umum PKP yang pertama.

Sampai saat ini tercatat ada 9 orang yang pernah menjabat sebagai ketua umum PKP. Berikut ini profil para ketua umum PKP yang dirangkum Kompas.com.

Edi Sudrajat

Edi Sudrajat adalah ketua umum pertama PKP. Mantan Panglima ABRI (kini TNI) dan Menteri Pertahanan Keamanan itu menjabat sebagai ketua umum PKP pada periode 15 Januari 1999-2 Juni 2005, dan 2 Juni 2005 hingga wafat pada 1 Desember 2006.

Edi lahir di Jambi pada 22 April 1938. Dia menikah dengan Lulu Lugiyati yang merupakan seorang pilot TNI Angkatan Udara.

Selama menjadi prajurit, Edi masuk dalam satuan infanteri. Ketika pensiun dan terjun ke politik, dia sempat bergabung dengan Golkar.

Ketika menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, Edi menjadi salah satu pimpinan TNI yang menyuarakan prinsip back to basic. Yakni supaya tentara tetap profesional dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai militer dalam bidang pertahanan dan keamanan, serta meninggalkan bisnis.

Haris Sudarno

Haris Sudarno menjabat sebagai ketua umum PKP periode 15 Januari 2007 sampai 14 Januari 2008.

Sama seperti Edi, Haris juga pernah berdinas di Angkatan Darat dengan pangkat terakhir mayor jenderal di kesatuan infanteri.

Sebelum terjun ke dunia politik, Haris pernah menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada 20 Maret 1993

Meutia Hatta

Meutia Hatta pernah menjabat sebagai ketua umum PKP periode 14 Januari 2008 sampai 13 April 2010. Dia adalah anak sulung dari Wakil Presiden dan Proklamator Kemerdekaan Indonesia Mohammad Hatta.

Di masa kepempimpinannya, PKP bernama Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI).

Meutia Hatta, Putri sulung mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta menerima surat dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta, yang membebaskan PBB rumah warisan ayahnya senilai hampir Rp 70 juta.DOK. Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Meutia Hatta, Putri sulung mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta menerima surat dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta, yang membebaskan PBB rumah warisan ayahnya senilai hampir Rp 70 juta.

Istri dari guru besar ekonomi Universitas Indonesia Sri Edi Swasono itu pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan pada 2004 sampai 2009.

Meutia yang merupakan seorang antropolog juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2010 sampai 2014.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com