JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, ada 3.108 suspek terkait Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (15/4/2022) pukul 12.00 WIB.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Jumat sore. Data juga bisa diakses melalui laman covid19.co.id.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: UPDATE 15 April: Sebaran 922 Kasus Baru Covid-19 di, Tertinggi DKI
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Data yang sama juga menunjukkan, ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 922 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.038.664 sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret.
Baca juga: UPDATE 15 April: Kasus Covid-19 Bertambah 922
Kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 2.275. Sehingga total kasus sembuh dari Covid-19 berjumlah 5.820.179.
Kendati demikian, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 26 orang dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan itu, total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 155.820 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.