Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jokowi Bicara, Golkar dan PAN Dukung Pemilu Digelar pada 2024

Kompas.com - 12/04/2022, 07:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua partai politik yang sempat menyuarakan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), berbalik arah dan mendukung agar pemilu tetap digelar pada 2024.

Perubahan sikap itu disampaikan pengurus kedua partai saat merespons pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2022 seperti yang disepakati oleh pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu.

"Partai Golkar sangat mendukung keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan menggelar pemilu sesuai jadwal yang disepakati dengan DPR, pada 14 Februari 2024 mendatang,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin dalam siaran pers, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Anggap Jokowi Sudah Tegas Menolak, Nasdem Minta Menteri Hentikan Wacana Penundaan Pemilu

Nurul pun mengeklaim, selama ini Golkar tidak pernah bersikap mendukung penundaan pemilu.

Menurut Nurul, Golkar memandang berbagai wacana di masyarakat tentang penundaan pemilu sebagai kebebasan rakyat dan berpendapat.

Hal ini termasuk usulan sejumlah petani sawit kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang merupakan aspirasi rakyat.

Bagi Golkar, kata Nurul, wacana dan aspirasi dari rakyat itu diterima dan dihormati oleh Golkar sebagai bentuk masukan.

"Namun, hal itu tidak pernah menjadi agenda Golkar secara resmi untuk mengusulkan adanya perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu," kata dia.

Baca juga: Dasco Pastikan Tak Ada Pembahasan Soal Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden di DPR

Nurul juga menegaskan, Golkar selama ini terus bersiap menghadapi Pemilu 2024, salah satunya dengan menggelar pertemuan antara pengurus dan kader Partai Golkar se-Sumatera Barat dengan Airlangga dan pengurus Golkar lainnya.

"Jelas dalam pertemuan itu, kami menyatakan siap untuk bertarung di pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilu presiden) 2024, serta mengusung Airlangga Hartarto, sebagai capres di 2024,” ujar Nurul.

Anggota Komisi I DPR itu menambahkan, Golkar juga mendukung pernyataan Jokowi agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menunculkan politik identitas pada Pemilu 2024.

"Partai Golkar juga berharap pelaksanaan Pileg dan Pilpres serta Pilkada 2024 nanti berjalan dengan baik, tertib dan memunculkan pemimpin nasional yang bisa diterima oleh seluruh rakyat,” kata Nurul.

Sudahi Wacana Menunda Pemilu

Sama seperti Golkar, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno juga mengapresiasi pernyataan Jokowi yang menegaskan Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024.

Eddy mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut menghapus berbagai asumsi mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan demikian berbagai diskursus terkait topik penundaan Pemilu sudah sepatutnya dihentikan dan kita fokus pada persiapan dan penganggaran Pemilu 2024, agar Pemilu 2024 bisa terlaksana tanpa hambatan, mengingat tahapan pemilu akan dimulai bulan Juni yang akan datang," kata Eddy.

Baca juga: Jokowi Disarankan Copot Menteri yang Suarakan Penundaan Pemilu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com