JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memastikan bahwa tidak ada proses politik yang dibahas terkait penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad usai menerima demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022).
Dasco menegaskan, terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden baru sekadar wacana yang mengemuka di media.
"Aspirasi yang mereka sampaikan itu kan sebenarnya di DPR itu baru wacana, di DPR ini tidak pernah ada proses politik soal perpanjangan jabatan presiden, penundaan pemilu maupun presiden tiga periode, yang ada tuh kan di media-media saja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Baca juga: 80 Pelajar Diamankan Saat Aksi Demo di DPR/MPR dan Patung Kuda
Dasco mengungkapkan, DPR kini hanya melakukan proses politik yang sedang berjalan, yaitu terkait pembahasan tahapan Pemilu 2024.
Sehingga, menurutnya, tidak ada proses politik terkait penundaan pemilu, apalagi perpanjangan masa jabatan presiden di DPR.
"Jadi enggak ada proses penundaan, proses perpanjangan sehingga proses politik yang ada itulah yang akan tetap kita jalankan itu tahapan pemilu," tegasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya pembahasan terhadap tahapan Pemilu, maka wacana penundaan tidak akan terimplementasikan.
"Ya jelas. Kalau tahapan pemilunya jalan, gimana mau perpanjangan? Ini malah presiden melantik anggota KPU baru dan kita lanjut maraton kok tahapan pemilunya," pungkasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando Usai Dikeroyok di Depan Gedung DPR...
Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di sekitaran Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin siang.
Adapun sejumlah tuntutan disampaikan para demonstran di antaranya penolakan terhadap penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Terkait wacana tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah menegaskan bahwa pemungutan suara Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) kabinet di Istana Negara, Minggu (10/4/2022).
"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak itu sudah ditetapkan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan yang dikutip dari channel Youtube Sekretariat Presiden, Minggu.
Baca juga: Demo 11 April di DPR Ricuh, Pangdam Jaya: Saya Harap Unjuk Rasa Ini yang Terakhir
"Saya kira sudah jelas, sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.