Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Tegaskan Tak Terdapat Pelanggaran HAM dalam Penangkapan Dokter Su oleh Densus 88

Kompas.com - 11/04/2022, 15:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan penyelidikan terkait penembakan Dokter Su, terduga teroris yang tewas ditembak tim Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 Polri.

Anam mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap dua orang anggota Densus 88 Polri yang berada di lokasi, keluarga Dokter Su, masyarakat sekitar dan pengecekan langsung ke lapangan.

Ia mengatakan, dari penyelidikan tersebut, ditetapkan bahwa penangkapan yang dilakukan Densus 88 Polri tidak melanggar hak asasi manusia.

"Proses penangkapan Dokter Su sampai kematian sudah sesuai dengan prosedur dan tidak terdapat pelanggaran hak asasi manusia," kata Anam dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Komnas HAM Beberkan Rekaman Video Penembakan Dokter Su: Ada 9 Tembakan dan Sempat Kejar-kejaran

Anam mengatakan, penangkapan Dokter Su sudah memenuhi prinsip nesesita dan kehati-hatian.

Ia mengatakan, penangkapan dilakukan dengan pertimbangan tidak dilakukan di tempat kerja dan kediamannya karena menghindari pasien, anak-anak dan keluarga akan munculnya trauma psikologis, sehingga penangkapan dilakukan di jalan.

"Selain itu Dokter Su tidak menggunakan mobil seperti yang sekarang dipakai, tapi menggunakan mobil lain berupa ambulans dan itu juga dihindari, makanya ketika dipastikan pas hari itu Dokter Su menggunakan mobil dan jaraknya ketahuan disitulah terjadi penangkapan," ujarnya.

Anam melanjutkan, proses penangkapan Dokter Su sudah memenuhi prinsip legalitas karena sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Penetapan Dokter Su sebagai tersangka tindak pidana terorisme merupakan pengembangan dan pendalaman dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, termasuk dari dokumen putusan pengadilan terpidana teroris," ucap dia.

Baca juga: Polri: Selasa Besok, Densus Dipanggil Komnas HAM Terkait Penembakan Dokter Su

Sebelumnya diberitakan, Dokter Su tewas saat hendak ditangkap oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Dia diamankan Densus 88 di Jalan Kampung Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022), pukul 21.18 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com