Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persilakan Pulang Utusan Dirjen di Kemenkes, Komisi IX Ingin Konsisten terhadap Pejabat yang Tak Hadiri Undangan

Kompas.com - 06/04/2022, 11:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IX DPR memutuskan untuk tidak menerima perwakilan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia dalam rapat dengar pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Vaksin Covid-19 pada Rabu (6/4/2022).

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, keputusan tersebut diambil sebagai konsistensi Komisi IX kepada semua mitra.

Konsistensi yang dimaksud yaitu memperlakukan semua mitra sama, terkait ketidakhadiran pejabat yang diundang untuk memaparkan presentasi.

"Untuk konsistensi pemberlakuan yang sama dengan mitra yang lain, kami mempersilakan, nanti kita akan atur waktu tersendiri untuk Dirjen Farmalkes, akan kita undang di waktu tersendiri," kata Melki dalam rapat, Rabu.

Baca juga: Momen Anggota DPR Usir Bos Holding Tambang BUMN Usai Debat Soal Utang

"Tapi saat ini kehadiran ibu Sekretaris Dirjen dan direktur dan semua yang mewakili ibu Dirjen, kami persilakan untuk bisa meninggalkan ruangan. Sekali lagi terima kasih untuk kehadirannya, dan kita akan atur waktu lagi," kata Melki dalam rapat, Rabu.

Sebelum keputusan itu terjadi, Sekretaris Dirjen Farmalkes Dita Novianti Sugandi sempat mengungkapkan alasan ketidakhadiran Rizka dalam rapat.

Dita mengatakan, Rizka tak bisa hadir karena menghadiri sumpah dokter putrinya. Hal tersebut dinilai sangat mendesak dan tidak dapat diwakilkan.

"Oleh karena itu, beliau pada pagi hari ini tidak dapat hadir di tengah-tengah kita. Pengambilan sumpah dokter putrinya, Pak," kata Dita kepada Melki.

Mendengar hal tersebut, Melki menjawab bahwa surat tidak hadir yang diterimanya adalah karena alasan keperluan dinas.

Baca juga: Usir Dirut Krakatau Steel, Pimpinan Komisi VII: Kayaknya Anda Enggak Pernah Menghargai

"Jadi kan ke kita alasannya dinas, ternyata alasan sebenarnya itu adalah anaknya ada sumpah dokter. Jadi ini persoalan pribadi, karena anaknya sumpah dokter, minta izin," jelasnya.

Oleh karena itu, Melki meminta agar hal tersebut tidak menjadi perdebatan yang berlanjut ketika pemaparan perwakilan Dirjen Farmalkes.

Untuk itu, dia meminta konfirmasi seluruh anggota Komisi IX dalam memutuskan rapat dilanjutkan dengan perwakilan Dirjen Farmalkes atau diatur waktu kemudian hari.

"Jadi, biar ini jangan diperdebatkan lagi. Saya minta konfirmasi teman-teman sekalian, apakah kita melanjutkan dengan yang mewakili, ada ada catatan lain biar enggak berdebat lagi?," tanya Melki.

Baca juga: Saat Pimpinan Komisi III Usir Komnas Perempuan yang Datang Rapat Terlambat...

Beberapa anggota Komisi IX pun meminta agar rapat tidak dilanjutkan dengan perwakilan Dirjen Farmalkes.

Salah satunya adalah anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago. Irma mengingatkan bahwa hal yang sama juga diberlakukan ketika Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito berhalangan hadir rapat, pekan lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com