Salin Artikel

Persilakan Pulang Utusan Dirjen di Kemenkes, Komisi IX Ingin Konsisten terhadap Pejabat yang Tak Hadiri Undangan

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, keputusan tersebut diambil sebagai konsistensi Komisi IX kepada semua mitra.

Konsistensi yang dimaksud yaitu memperlakukan semua mitra sama, terkait ketidakhadiran pejabat yang diundang untuk memaparkan presentasi.

"Untuk konsistensi pemberlakuan yang sama dengan mitra yang lain, kami mempersilakan, nanti kita akan atur waktu tersendiri untuk Dirjen Farmalkes, akan kita undang di waktu tersendiri," kata Melki dalam rapat, Rabu.

"Tapi saat ini kehadiran ibu Sekretaris Dirjen dan direktur dan semua yang mewakili ibu Dirjen, kami persilakan untuk bisa meninggalkan ruangan. Sekali lagi terima kasih untuk kehadirannya, dan kita akan atur waktu lagi," kata Melki dalam rapat, Rabu.

Sebelum keputusan itu terjadi, Sekretaris Dirjen Farmalkes Dita Novianti Sugandi sempat mengungkapkan alasan ketidakhadiran Rizka dalam rapat.

Dita mengatakan, Rizka tak bisa hadir karena menghadiri sumpah dokter putrinya. Hal tersebut dinilai sangat mendesak dan tidak dapat diwakilkan.

"Oleh karena itu, beliau pada pagi hari ini tidak dapat hadir di tengah-tengah kita. Pengambilan sumpah dokter putrinya, Pak," kata Dita kepada Melki.

Mendengar hal tersebut, Melki menjawab bahwa surat tidak hadir yang diterimanya adalah karena alasan keperluan dinas.

"Jadi kan ke kita alasannya dinas, ternyata alasan sebenarnya itu adalah anaknya ada sumpah dokter. Jadi ini persoalan pribadi, karena anaknya sumpah dokter, minta izin," jelasnya.

Oleh karena itu, Melki meminta agar hal tersebut tidak menjadi perdebatan yang berlanjut ketika pemaparan perwakilan Dirjen Farmalkes.

Untuk itu, dia meminta konfirmasi seluruh anggota Komisi IX dalam memutuskan rapat dilanjutkan dengan perwakilan Dirjen Farmalkes atau diatur waktu kemudian hari.

"Jadi, biar ini jangan diperdebatkan lagi. Saya minta konfirmasi teman-teman sekalian, apakah kita melanjutkan dengan yang mewakili, ada ada catatan lain biar enggak berdebat lagi?," tanya Melki.

Beberapa anggota Komisi IX pun meminta agar rapat tidak dilanjutkan dengan perwakilan Dirjen Farmalkes.

Salah satunya adalah anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago. Irma mengingatkan bahwa hal yang sama juga diberlakukan ketika Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito berhalangan hadir rapat, pekan lalu.

Komisi IX, kata dia, saat itu menolak Deputi perwakilan Kepala BPOM untuk menyampaikan paparannya.

"Maka, ini juga harus diperlakukan sama. Sehingga, tidak ada satu kebijakan atau keputusan yang berstandar ganda," terang Irma.

Kemudian, Melki sepakat dengan keputusan tersebut dan membuat keputusan bersama Komisi IX untuk tidak melanjutkan rapat dengan perwakilan Dirjen Farmalkes.

Melki mengatakan, pihaknya akan kembali mengatur waktu untuk rapat tersendiri dengan Dirjen Farmalkes kemudian hari.

Adapun rapat hari ini terus dilanjutkan dengan mitra Komisi IX lainnya di antaranya Kepala BPOM Penny Lukito, dan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/11542201/persilakan-pulang-utusan-dirjen-di-kemenkes-komisi-ix-ingin-konsisten

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke