Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia dan Contohnya

Kompas.com - 29/03/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Indonesia memiliki sejumlah pusat keunggulan ekonomi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia memberi pengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan.

Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia

Pusat keunggulan ekonomi yang dimiliki Indonesia adalah:

  • PT Freeport Indonesia: Menambang, memproses, dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di Papua. PT Freeport adalah afiliasi dari Freeport-McMoran Copper & Gold Inc. Sejak akhir 2018, mayoritas saham di Freeport dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui BUMN. Freeport membentuk 0,8 persen dari keseluruhan pendapatan rumah tangga di Indonesia.
  • Perusahaan Tambang Minyak Negara atau PTMN: PTMN mendirikan dan mengoperasikan kilang minyak, serta mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Beberapa kilang minyak di Indonesia adalah kilang Pangkalan Brandan, kilang Dumai, kilang Cilacap, kilang Balikpapan, kilang Kasim, kilang Balongan, dan kilang Cepu.
  • Batik Indonesia: Hasil ekonomi kreatif Indonesia yang telah dikembangkan sejak dahulu. Beberapa wilayah Indonesia menghasilkan kain batik yang memiliki ciri khas masing-masing, seperti batik Surakarta, batik Yogyakarta, dan batik Pekalongan. Jenis batik di Indonesia adalah batik tulis, batik cap, dan batik lukis.

Baca juga: 5 Upaya Negara dalam Menciptakan Keunggulan Ekonomi

Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi

Berikut pengaruh pusat keunggulan ekonomi dalam sejumlah bidang:

Transportasi

Pengaruh pusat keunggulan ekonomi terhadap transportasi adalah meningkatkan pengembangan transportasi Indonesia karena mobilitas penduduk akan terhambat tanpa sarana dan prasarana transportasi yang memadai.

Contohnya adalah pembangunan Bandar Udara Timika dan pusat perbekalan di Papua pada tahun 1971 setelah ada PT Freeport.

Pembangunan jalan-jalan utama sebagai akses ke wilayah tambang dan jalan-jalan di daerah terpencil untuk mempermudah mobilisasi.

Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain yang sifatnya menetap atau permanen.

Pengaruh pusat keunggulan ekonomi terhadap migrasi penduduk adalah meningkatkan migrasi penduduk, baik migrasi internal atau perpindahan penduduk dalam satu negara, maupun migrasi internasional atau perpindahan penduduk antarnegara.

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh terhadap perpindahan penduduk ke wilayah yang mendekati pusat keunggulan tersebut.

Akan tetapi, hal ini menyebabkan kurang meratanya pembangunan karena pembangunan terpusat di daerah yang memiliki keunggulan ekonomi.

Contohnya adalah keberadaan PT Freeport yang memengaruhi kehidupan dan migrasi penduduk Papua. Pada awal beroperasinya Freeport, penduduk mulai masuk ke wilayah sekitar tambang sehingga pertumbuhan penduduk di Timika meningkat.

Pendidikan

Pengaruh pusat keunggulan ekonomi terhadap pendidikan adalah meningkatnya pembangunan nasional melalui sumber daya manusia yang berpendidikan.

Contohnya adalah PT Freeport Indonesia menetapkan kuota posisi pekerjaan untuk diisi oleh tenaga kerja lulusan dari perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik.

Pada tahun 2003, dibangun Institut Pertambangan Nemangkawi atau IPN untuk memberikan kesempatan dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional di bidang operasi dan penunjangnya.

Baca juga: Ini Keunggulan Ekonomi Indonesia saat Negara Lain Terpuruk…

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com