Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retno Marsudi Bahas Promosi Bahasa Indonesia hingga Isu Palestina dengan Menlu Mesir

Kompas.com - 18/03/2022, 15:02 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi baru saja melakukan pertemuan dengan Menlu Mesir Sameh Hassan Shoukry pada hari ini, Jumat (18/3/2022).

Pada pertemuan tersebut, keduanya menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Pembentukan Komisi Bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua pihak dari berbagai bidang.

Selain itu, Retno dan Menlu Mesir juga membahas beberapa isu terkait potensi kerja sama kedua negara di masa depan, salah satunya promosi bahasa Indonesia di Mesir dengan pembentukan jurusan bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar.

"Bahasa Indonesia saat ini ditawarkan sebagai kursus bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al Azhar. Kami berharap dapat mendirikan Jurusan Bahasa Indonesia dalam waktu dekat," ujar Retno dalam press briefing bersama Menlu Mesir secara virtual.

Baca juga: Bertemu Menlu Kenya, Menteri Retno Bahas Kemungkinan BUMN RI Garap Megaproyek

Selain kerja sama di bidang pendidikan, Retno juga melakukan diskusi terkait kerja sama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan Menlu Mesir.

Di bidang kesehatan, Retno menekankan pentingnya tukar pengalaman terkait industri vaksin di masing-masing negara.

Sementara di bidang ekonomi, Indonesia dan Mesir bakal melakukan kerja sama di bidang perdagangan.

Baca juga: Kepada Uni Eropa, Retno Marsudi Ungkap Masalah Diskriminasi terhadap Produk Sawit Indonesia

Selain itu, keduanya juga bertukar pandangan mengenai isu global dan regional, termasuk di dalamnya perkembangan di Palestina, Afghanistan, serta Ukraina.

"Terkait Palestina, kami memiliki kekhawatiran yang sama. Meski kita saat ini masih dihadapkan pada kondisi pandemi dan tantangan global lain, kita harus terus mendukung upaya Palestina untuk mencapai kemerdekaan," ujar Retno.

Adapun Menlu Mesir mengatakan, terkait dengan konflik Ukraina-Rusia, keduanya sepakat mengenai pentingnya penyelesaian politis untuk mengatasi krisis.

Baca juga: Retno Marsudi: Tema G20 Punya Makna Indonesia Banget

Pasalnya, konflik Ukraina-Rusia berdampak pada kondisi keamanan serta pertumbuhan ekonomi internasional.

"Kami berdiskusi mengenai kondisi Ukraina dan sepakat melihat pentingnya untuk mencapai penyelesaian politis untuk menyelesaikan krisis yang berdampak pada keamanan dan pembangunan ekonomi internasional," ujar Menlu Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com