Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Protes Warga Lampung Soal Hutan Lindung, Ketua Komisi IV: Pejabat KLHK Tukang Tipu

Kompas.com - 28/03/2022, 11:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi PDI-P Sudin meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serius menanggapi persoalan masyarakat.

Hal itu ia sampaikan usai menerima protes dari masyarakat, yakni warga Sukapura, Lampung Barat yang mengaku heran rumahnya tiba-tiba dikatakan termasuk area hutan lindung.

Padahal, kata Sudin, orang tersebut sudah tinggal di sana sejak 1952.

"Mereka sudah demo ke mana-mana. Katanya sudah ketemu pejabat di kementerian kehutanan. Ya segala macam sudah lah, tapi sampai hari ini belum ada tindak lanjutan," kata Sudin dalam rapat kerja (raker) Komisi IV DPR dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (28/3/2022).

Kepada Sudin, warga tersebut protes atas sikap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang tak menggubris laporan tersebut.

Baca juga: Misbakhun Dirotasi dari Komisi XI ke Komisi IV: Saya Menerima dan Menjalankan

Menurut warga itu, kata Sudin, pejabat di kementerian tersebut bahkan dinilai berdusta karena tak kunjung menindaklanjuti laporan.

"Mereka bilang, pejabat kementerian kehutanan tukang tipu. Ngomong akan diurusin, akan diselesaikan," jelasnya.

Tak hanya ke pemerintah, para warga itu juga disebut sudah mengadu ke partai politik. Namun, hasilnya pun tetap nihil.

Hingga kini laporan itu tak kunjung ditindaklanjuti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Mendengar protes itu, Sudin mengaku tak bisa berjanji membantu penyelesaian karena dirinya tidak tahu detail permasalahannya.

Namun, dalam rapat, ia meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera membuatkan laporan dari warga yang mengeluhkan rumahnya tiba-tiba masuk hutan lindung.

Baca juga: Komisi IV Tunda Rapat dengan Menteri LHK karena Banyak Peserta yang Positif Covid-19

Kementerian itu juga diminta segera menyelesaikan persoalan warga tersebut.

"Saya minta segera dibuatkan laporannya paling lama satu bulan. Nanti tolong dimasukan kesimpulan rapat," tegas Sudin.

Hingga berita ini dibuat, belum ada respons dari Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Rapat pun masih berlangsung dengan mendengarkan tanggapan dan masukan dari anggota DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com