Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudy Salim "Ngaku" Tak Tahu Indra Kenz Mitra Binomo

Kompas.com - 18/03/2022, 16:50 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha dan Pemilik Showroom Prestige Motorcars, Rudy Salim mengaku tidak pernah mengenal tersangka kasus penipuan via aplikasi Binomo Indra Kesuma alias Indra Kenz.

Rudy mengaku, hanya kenal Indra sebagai seorang youtuber dan influencer.

"Enggak tahu. Saya kira itu youtuber keren gitu kan, influencer keren, 'murah banget', gitu. Enggak tahunya gitu," kata Rudy di gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Rudy Salim Diperiksa Polisi soal Penjualan Mobil Tesla ke Indra Kenz

Rudy diperiksa untuk kasus ini karena pernah melakukan jual beli mobil dengan Indra.

Dia menjelaskan, komunikasi terkait jual beli mobil dengan Indra hanya dilakukan lewat tim marketingnya alias sales.

Ia mengaku kenal dengan Indra Kenz saat membuat konten youtube bersama Indra.

"Kenalannya pas bikin konten aja," ujarnya.

Baca juga: Bareskrim Polri Segel Aset Indra Kenz di Alam Sutera Tangsel

Diketahui, Rudy menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus Indra Kenz sejak pagi hingga sore hari.

Kuasa hukum Rudy Salim, Frank Hutapea mengatakan kliennya mendapat 19 pertanyaan terkait jual beli mobil.

"Intinya tentang pernah beli mobil dan itu mobil yang sudah disita," kata Frank usai pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Hari Ini, Rudy Salim Dijadwalkan Diperiksa Terkait Kasus Binomo Indra Kenz

Frank menjelaskan, Rudy hanya menjual satu mobil ke Indra Kenz. Mobil tersebut bermerek Tesla.

Saat ditanyakan apakah Rudy akan mengembalikan uang hasil transaksi penjualan mobil dari Indra, Frank mengatakan penyidik tak meminta uang tersebut.

"Uang enggak diminta dikembalikan. Karena memang transasksi normal jual beli sudah selesai sesuai harga pasar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com