Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat ke Belanda, Novel Baswedan Jalani Pengobatan Matanya

Kompas.com - 18/03/2022, 06:56 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah berangkat ke Belanda untuk melakukan pemeriksaan mata kirinya, Kamis (17/3/2022) malam.

Seperti diketahui, pengobatan mata yang dijalani Novel merupakan imbas penyiraman air keras yang terjadi pada 11 April 2017 lalu.

“Benar saya berangkat ke Belanda untuk pemeriksaan mata saya. Sejak sekitar awal tahun 2020 mata kiri saya akhirnya buta permanen,” kata Novel melalui keterangan tertulis, Kamis.

Ia menuturkan, perawatan mata yang seharusnya dijalani pada tahun 2021 lalu sempat terkendala pandemi Covid-19.

Karena keadaan tersebut, Novel yang kini menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kepolisian itu memilh untuk jalani pengobatan herbal di Jakarta.

Baca juga: Novel Baswedan Sebut Kepala Biro Hukum KPK Telah Berbohong di Persidangan

"Karena kemarin pandemi Covid-19, maka saya tidak bisa berobat lebih lanjut. Pemeriksaan mata saya lakukan di Jakarta dan pengobatan herbal," tuturnya.

Saat menjadi penyidik di KPK, Novel mengaku kerap dibantu oleh rekan-rekannya di dalam Wadah Pegawai (WP) untuk melakukan pengobatan di beberapa negara.

Salah satunya, yakni direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan di salah satu rumah sakit di Belanda.

"Rencana awal saya akan berangkat sekitar awal bulan Mei 2021. Bahkan saat itu pimpinan KPK mendorong saya untuk segera melakukan pemeriksaan," terang Novel.

"Tetapi karena pertimbangan Covid-19 yang tinggi saat itu, saya putuskan untuk batal berangkat," kata dia.

Baca juga: Gugat Tindak Lanjut TWK ke PTUN, Novel Baswedan: Ada Perbuatan Sewenang-wenang oleh Pimpinan KPK

Novel yang diberhentikan usai dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) itu menilai, jika dirinya memutuskan untuk menjalani pengobatan pada tahun lalu, mungkin dia mendapatkan informasi pemberhentiannya saat tengah berobat di Belanda.

Kendati demikian, eks penyidik KPK itu memohon doa kepada semua masyarkat agar pemeriksaan dan pengobatan matanya dapat berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com