Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sidang Kolonel Priyanto: Buang Hidup-hidup Handi hingga Sosok Teman Wanita

Kompas.com - 16/03/2022, 09:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta kembali menggelar persidangan kasus pembunuhan sejoli Handi Saputra dan Salsabila oleh tig prajurit TNI AD dengan agenda keterangn saksi, Selasa (15/3/2022).

Dalam persidangan kali ini, oditurat militer menghadirkan sejumlah saksi lapangan termasuk tiga terdakwa, yakni Kolonel Inf Priyanto sebagai dalang utama pembunuhan Handi dan Salsabila, Koptu Ahmad Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko diadili secara terpisah.

Andreas menjadi satu di antara tiga terdakwa yang kali pertama memberikan keterangan di hadapan majelis hakim.

Baca juga: Saat Kolonel Priyanto Mohon Izin Minta Maaf ke Ayah Handi-Salsabila, tapi Dilarang Hakim

Ia memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan peristiwa kecelakaan yang terjadi di wilayah Nagreg, Bandung, Jawa Barat pada 8 Desember 2021, setelah dirinya menyopiri Priyanto ke Jakarta untuk menghadiri rapat koordinasi intel di Markas Pusat Zeni Angkatan Darat.

Pria asal Kebumen, Jawa Tengah itu tampak menangis di hadapan majelis hakim. Ia tak mampu menahan air mata ketika menjelaskan apa yang terjadi setelah peristiwa penabrakan tersebut.

Saat itu, Andreas memohon kepada Priyanto agar kedua korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Tubuh Handi Dibuang Oknum TNI ke Sungai, Ayah: Hatinya ke Mana?

Namun, keinginan tersebut ditolak lantaran Priyanto berniat membuang tubuh kedua korban ke sungai di wilayah Jawa Tengah.

Mendengar niatan tersebut, Andreas pun teringat istri dan anaknya. Ia pun syok karena takut keluarganya turut terkena dampak masalah yang dihadapinya di kemudian hari.

“Karena saya punya anak dan istri, kalau ada apa-apa, nanti gimana keluarga saya,” terang Andreas sembari mengusap air matanya di hadapan majelis hakim.

Selama perjalanan ke Jawa Tengah itu, Andreas telah berulang kali memohon kepada Priyanto untuk memutar balik kendaraan menuju puskesmas agar kedua korban mendapatkan perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com