Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Kemenparekraf Sempat Hilang, Sandiaga Singgung Keamanan Siber RI

Kompas.com - 11/03/2022, 14:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyerukan "no buzzer but create anti-hacker" atau tidak ada buzzer tapi bentuk anti-hacker.

Hal itu disampaikan Sandiaga merespons peristiwa peretasan akun Instagram Kemenparekraf yang sempat hilang kendati belakangan sudah pulih.

“Jadi saya selalu menyerukan 'no buzzer, but create anti-hacker'. Jadi bagaimana talenta-talenta kita yang hebat-hebat memiliki kemampuan serta keahlian di bidang cyber security, sehingga tidak terulang lagi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Soal Uji Coba Pembukaan Bioskop, Pemprov DKI Tunggu Keputusan Kemenparekraf

Sandiaga mengatakan, hilangnya instagram Kemenparekraf menjadi bukti rentannya sistem pertahanan siber Indonesia.

"Ini sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan sekitar setahun terakhir bahwa dalam sektor digitalisasi kita ini ada tiga yang kita betul-betul perlu memberikan fokus yang lebih besar lagi," ungkap Sandiaga.

Hal tersebut antara lain mengenai cyber security atau keamanan siber.

Kedua adalah payments atau pembayaran dan ketiga adalah mengenai fintech atau investasi dan pembiayaan melalui technology platform.

Menurutnya, ketiga hal tersebut harus segera diprioritaskan.

Mengingat, besarnya pembobolan aktivitas siber menimbulkan biaya yang sangat besar. Apalagi, akun instagram Kemenparekraf diikuti lebih dari 800.000 orang.

Sehingga, masyarakat akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai sejumlah kebijakan terkini.

"Bayangkan saja kalau ada sepasang suami istri atau keluarga yang ingin berlibur dan sedang ingin mengecek kebijakan terakhir mengenai penghapusan keharusan tes antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri," kata Sandiaga.

"Dan dia tidak mendapatkan informasinya karena Instagram Kemenparekraf sedang diretas," jelasnya.

Baca juga: Instagram Kemenparekraf Mendadak Hilang, Sandiaga Uno Beri Klarifikasi

Oleh karena itu, dirinya kembali menekankan kepada jajarannya untuk memastikan kehandalan dari pertahanan siber.

Sebab, hal tersebut tentunya juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku-pelaku Teknik Informatika (TI) di Indonesia.

Diberitakan, akun Instagram Kemenparekraf mendadak hilang pada Kamis (10/03/2022). Kejadian ini lantas ramai menjadi perbincangan hangat warganet. Sehari setelah peristiwa itu, akun tersebut kini telah kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com