JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas yang membahas ibu kota negara (IKN) Nusantara pada Kamis (10/3/2022) di Istana Merdeka, Jakarta.
Rapat itu dilakukan usai Jokowi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe masing-masing sebagai Kepala Otorita serta Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis.
Baca juga: Respons Pemprov DKI soal Nasib Kantor Pemerintahan Setelah IKN Pindah
Dalam rapat tersebut, Jokowi menekankan tujuh arahan kepada jajaran kabinetnya maupun pimpinan Otorita IKN.
Berikut rinciannya :
Rapat dimulai dengan memperkenalkan Bambang Susantono-Dhony Rahajoe sebagai Kepala Otorita IKN yang baru dilantik.
Kepada jajaran kabinetnya, presiden menjelaskan bahwa pemilihan keduanya menjadi kombinasi sangat baik.
"Kita baru saja kita lantik Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita dan Pak Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala Otorita. Menurut saya adalah sebuah pilihan kombinasi yang sangat baik," ujar Jokowi.
"Pak Bambang, beliau memiliki rekam jejak sebagai lulusan ITB di bidang sipil, infrastruktur kemudian juga di bidang urban planning, kemudian S-2 dan S-3 pengalaman di bidang yang berkaitan dengan transportasi, finance," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Minta Penyelesaian Lahan IKN Nusantara Dipercepat
Jokowi pun menyinggung jabatan terakhir Bambang sebagai salah satu vice president di Asia Development Bank (ADB).
Sehingga menurutnya Bambang Susantono punya kemampuan lengkap.
Kemudian, presiden menjelaskan latar belakang dipilihnya Dhony Rahajoe.
Dhony disebutnya telah memiliki pengalaman lengkap di bidang properti.
"Pak Dhony yang mempunyai pengalaman di bidang properti dari A-Z pernah mengalami," tegasnya.
Baca juga: Akhir 2023, Sebanyak 60.000 ASN, TNI dan Polri Harus Pindah ke IKN Nusantara
Melihat keahlian dan pengalaman kedua tokoh itu, Jokowi merasa yakin mereka mudah berkoordinasi dengan pimpinan stakeholder terkait.
"Akan gampang sekali beliau berdua berbicara dengan Pak Suharso Monoarfa untuk sisi perencanaannya, kemudian nanti dengan Pak Menteri PU/PR dalam pelaksanaan lapangan terutama di kawasan inti pemerintahan," ungkap Jokowi.