Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Minta Pemerintah Usut Kasus 8 Pekerja Tewas Ditembak KKB

Kompas.com - 07/03/2022, 10:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR, Sukamta, meminta pemerintah mengusut tuntas kasus penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT).

Menurut Sukamta, kekerasan terhadap warga sipil tersebut harus segera direspons secara tegas oleh pemerintah.

"Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah tegas yang terukur, pertama untuk mengusut secara tuntas peristiwa tragis tersebut dan mengetahui fakta-fakta di lapangan," kata Sukamta dalam siaran pers, Senin (7/3/2022).

Baca juga: “Anak Saya Pasang Jaringan untuk Kabupaten Puncak, tapi Ditembak KKB”

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta pemerintah menangkap dan mengadili para pelaku, serta membuat prosedur pengamanan yang lebih baik untuk melindungi masyarakat dari ancaman KKB.

Sukamta menilai, peristiwa yang terjadi pada pekan lalu itu menunjukkan KKB berupaya menghalangi pembangunan di Papua serta menciptakan ketakutan di tengah masyarakat Papua. Para korban merupakan pekerja yang sedang memperbaiki menara base trascever station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga yang bermanfaat untuk masyarakat Papua.

Ia mengatakan, kasus itu mengingatkan akan kasus penembakan terhadap 31 pekerja pembangunan jalan Trans Papua pada 2018 serta berbagai kasus lain yang menyasar kelompok sipil.

"Ini seakan ada pola semakin banyak sasaran sipil yang diteror dan diserang, hal ini harus jadi perhatian pemerintah," ujar Sukamta.

"Lakukan kajian secara mendalam dinamika sosial politik keamanan yang terjadi di Papua. Sehingga langkah-langkah antisipasi bisa dilakukan sejak awal," imbuh dia.

Baca juga: Istana Kecam Penyerangan KKB yang Tewaskan 8 Pekerja di Puncak Papua

Di samping itu, Sukamta mendorong pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua agar masyarakat Papua semakin berdaya. Ia meminta pemerintah menghentikan eksploitasi dan pengerukan kekayaan alam Papua yang menurutnya selalu menghadirkan isu ketidakadilan bagi warga Papua.

Delapan karyawan PT Palaparing Timur Telematika tewas diserang anggota KKB di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 2 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com