JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Koramil Dambet di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, yang dijaga Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 12.45 WIT.
Satu anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha, yaitu Pratu Herianto, mengalami luka tembak di bagian leher di bawah telinga dalam peristiwa itu. Pratu Herianto saat ini tengah mendapatkan perawatan di Puskesmas Beoga.
Baca juga: 8 Karyawan Palaparing Timur Telematika Tewas Diserang KKB Papua Saat Perbaiki Tower
“Direncanakan evakuasi Pratu Herianto menuju Timika pada hari Jumat dengan menggunakan pesawat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangan tertulis, Kamis.
Aqsha menjelaskan, penyerangan ini bermula ketika 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air. Kegiatan mereka berjarak sekitar 50 meter dari Pos Koramil Dambet.
Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli.
Dari keterangan Satgas, penyerangan itu dilakukan oleh 15 orang KKB dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak tiga pucuk.
Prajurit TNI Pos Koramil Dambet kemudian mengusir dan menghalau KKB mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Aqsha juga mengatakan bahwa penyerangan ini terjadi sehari setelah KKB melakukan penyerangan yang menewaskan delapan karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga.
Menurut dia, lokasi dua peristiwa itu relatif berdekatan.
“Jaraknya antara Dambet dengan dari insiden penembakan karwayan PTT di Kampung Koga sekitar 15 kilometer,” ujar dia.