Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat-sifat dan Cara Partisipasi Politik

Kompas.com - 05/03/2022, 02:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Partisipasi politik adalah bagian yang penting dalam pemerintahan demokratis. Partisipasi politik menjadi penting karena warga negara telah menyerahkan hak kuasa kepada lembaga politik melalui pemilu.

Partisipasi politik adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah.

Warga negara tidak boleh kehilangan hak untuk membela diri dari kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Dalam menegakkan prinsip kedaulatan rakyat, maka warga negara harus tetap mempunyai akses untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan.

Dalam prateknya, partisipasi politik memiliki sifat dan cara tertentu. Berikut sifat-sifat dan cara dalam partisipasi politik: 

Sifat-sifat Partisipasi Politik

Partisipasi politik memiliki sifat yang bisa saling bertolak belakang satu sama lain. Sifat-sifat tersebut adalah:

Individu dan Kolektif

Partisipasi politik dapat dilakukan baik secara perseorangan maupun bersama-sama oleh lebih dari satu orang (kolektif).

Contoh partisipasi individual adalah mengirimkan surat pembaca kepada surat kabar yang berisi keluhan terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh salah satu instansi pemerintah.

Contoh partisipasi kolektif adalah melakukan demonstrasi dengan tujuan menyampaikan tuntutan atau aspirasi kepada pemerintah.

Baca juga: Partisipasi Politik di Negara Demokrasi

Damai dan Kekerasan

Partisipasi politik dapat diwujudkan dengan cara damai maupun dengan cara kekerasan.

Contoh pasrtisipasi politik dengan cara damai adalah menyelenggarakan unjuk rasa dengan tertib dan tidak merusak fasilitas umum.

Sedangkan partisipasi politik dengan cara kekerasan, contohnya adalah meledakkan bom di suatu tempat dalam rangka menyampaikan keberatan terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah.

Intensif dan Tidak Intensif

Partisipasi politik dapat dilakukan dengan intensif dan juga tidak intensif.

Contoh partisipasi politik intensif adalah mengirimkan opini kepada media massa terkait kebijakan pemerintah secara rutin setiap minggu.

Contoh partisipasi politik yang tidak intensif adalah menggunakan hak suara dalam pemilihan umum atau pemilu.

Sukarela dan Dipaksa

Partisipasi poltik dapat dilakukan secara sukarela dan dapat juga dilakukan secara terpaksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com