Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: 66,3 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi, Mayoritas Tolak Tunda Pemilu

Kompas.com - 03/03/2022, 17:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil survei yang diselenggarakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, mayoritas responden menyatakan puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.

"Survei kali ini pada Februari 2022 menemukan bahwa tingkat kepuasan terhadap Presiden ada di angka 66,3 persen, masih bagus. Jadi mayoritas masyarakat menyatakan puas atas kinerja Pak Jokowi sebagai presiden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Kamis (3/3/2022).

Bila dirinci, 66,3 persen repsonden yang menyatakan puas terdiri dari 7,5 persen responden yang merasa sangat puas dan 58,8 persen responden yang menyatakan cukup puas.

Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Publik Setuju Investor Asing Sektor SDA Dibatasi

Selain itu, terdapat 23,7 persen merasa kurang puas, 6,2 responden merasa tidak puas sama sekali, serta 3,8 responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Meski terbilang masih tinggi, Djayadi menyebutkan, angka kepuasan publik tersebut turun dibandingkan pada Desember 2021 yang berada di angka 71,4 persen.

Angka kepuasan publik tersebut juga tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan Jokowi karena mayoritas responden yang puas dengan kinerja Jokowi pun menolak wacana tersebut.

Survei menunjukkan, dari kelompok yang puas dengan kinerja Jokowi, terdapat 56,9 persen responden yang meminta Pemilu 2024 tetap dilaksanakan, sedangkan 34,2 persen meminta pemilu ditunda dan 8,9 persen tidak menjawab.

Sementara, dari kelompok yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, 82,3 persen responden meminta Pemilu 2024 tetap dilaksanakan, 12,8 persen responden meminta pemilu ditunda, dan 4,9 persen tidak menjawab.

Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden, Jokowi Harus Turun di 2024

"Poinnya adalah, di sini bahkan orang yang puas kepada presiden pun mayoritas menolak untuk menunda pemilu, mayoritas tetap ingin pemilu dilaksanakan walaupun kondisi pandemi," kata Djayadi.

Survei ini dilaksanakan oleh LSI pada 25 Februari 2022 hingga 1 Maret 2022 lalu terhadap 1.197 responden yang diwawancarai melalui telepon. Survei ini memiliki margin of erorr ±2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com