Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Mayoritas Responden Anggap Korupsi Meningkat dalam 2 Tahun Terakhir

Kompas.com - 08/08/2021, 16:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, mayoritas responden atau sebesar 60 persen mempunyai persepsi korupsi di Indonesia meningkat dalam dua tahun terakhir.

"Mayoritas publik nasional, 60 persen, menilai bahwa tingkat korupsi di Indonesia dalam dua tahun terakhir meningkat," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam konferensi pers, Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Survei LSI: Masyarakat Paling Prihatin terhadap Isu Korupsi

Djayadi menjelaskan, hasil survei tersebut dikumpulkan berdasarkan sosio-demografi dan wilayah.

Berdasarkan kategori sosio-demografi, 60 persen responden laki-laki menganggap korupsi meningkat, 12 persen menurun, 27 persen tidak mengalami perubahan, dan 1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Kemudian, 60 persen reponden perempuan menganggap korupsi meningkat, 10 persen menurun, 28 persen tidak mengalami perubahan, dan 2 persen tidak menjawab.

Dari kategori ini juga diketahui, publik dengan usia lebih muda, beretnis Madura dan Betawi, mempunyai pekerjaan kerah putih, mempunyai pendidikan dan pendapat menengah cenderung mempersepsikan terjadinya peningkatan korupsi.

Sedangkan dari kategori wilayah misalnya, 58 persen warga di pedesaan menganggap korupsi di meningkat, 12 persen menurun, 28 persen tidak mengalami perubahan, dan 2 persen tidak menjawab.

Baca juga: Eks Koruptor Jadi Komisaris BUMN, ICW: Ada Pemakluman pada Tindakan Korupsi

Sementara, 62 persen warga yang tinggal di perkotaan menyatakan korupsi meningkat, 11 persen menurun, 27 persen tidak mengalami perubahan, dan 1 persen tidak menjawab.

"Publik di wilayah perkotaan, terutama di Banten, DKI, dan Jawa Tengah, serta publik di 3 dari 4 wilayah oversample memiliki persepsi peningkatan korupsi yang lebih tinggi," tegas Djayadi.

Adapun survei tersebut dilakukan melalui kontak telepon kepada 1.200 responden yang tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara masing-masing 400 responden.

Metode survei simple random sampling ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih 2,88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com