JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat tajam beberapa waktu belakangan.
Kenaikan ini menyebabkan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan virus corona ikut melonjak.
Untuk mengantisipasi kolapsnya fasilitas kesehatan, pemerintah membolehkan pasien Covid-19 isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Baca juga: Panduan Telemedisin untuk Pasien Isoman: Syarat dan Cara Penggunaan
Namun, hanya pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan yang diperbolehkan isoman. Selain itu, isoman juga diperuntukkan bagi pasien yang tak memiliki komorbid.
Lantas, berapa hari durasi isolasi mandiri? Adakah yang perlu diwaspadai setelah isoman selesai?
Dikutip dari buku "Panduan Pencegahan dan Isolasi Mandiri Anak dan Remaja dengan Covid-19" yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), umumnya gejala Covid-19 akan hilang 14 hari.
Baca juga: Aturan Isoman Omicron Berapa Hari dan Syaratnya
Sementara, selesainya masa isolasi dapat ditentukan melalui dua cara, yakni:
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan
Isolasi mandiri dinyatakan selesai jika pemeriksaan swab ulang menunjukkan hasil negatif:
2. Berdasarkan gejala
Menurut buku panduan Kemenkes, gejala infeksi Covid-19 masih dirasakan lebih dari 12 minggu setelah seseorang terinfeksi. Gejala yang perlu diwaspadai itu yakni
Baca juga: Mewaspadai Long Covid di Tengah Lonjakan Kasus Infeksi Pada Anak-anak
Apabila ditemukan gejala-gejala tersebut, diimbau untuk segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.