Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Tak Remehkan Varian Omicron

Kompas.com - 03/02/2022, 15:02 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta tidak meremehkan penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko, ada kelompok masyarakat yang rentan mengalami gejala sedang hingga berat jika terinfeksi varian tersebut.

“Mungkin (gejala) hanya flu untuk orang yang sudah terinfeksi sebelumnya, sudah vaksin, tapi bagi orang yang belum divaksinasi, punya komorbid dan anak di bawah 6 tahun akan berat,” jelas Yunis pada Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Di Balik Narasi Ringannya Omicron

Maka saat ini, lanjut Yunis, masyarakat mesti menjaga diri agar tidak menularkan varian Omicron pada kelompok rentan itu.

Yunis mengungkapkan jika pemerintah tidak melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sebaran kasus Omicron diperkirakan bisa lebih tinggi ketimbang varian Delta.

Padahal, puncak penyebaran Covid-19 akibat varian Delta pada 15 Juli 2021 lalu mencapai angka 56.757 kasus.

“Ya meledaknya cepat kalau tidak dilakukan pembatasan sosial. Kalau semua (orang) kena, (aktivitas) akan berhenti sendirinya. Puncak kasus akan lebih tinggi, bisa dua sampai tiga kali lipat,” tutur dia.

Terakhir Yunis berharap masyarakat tidak mesti menunggu terinfeksi Covid-19 lebih dulu untuk menjaga diri.

Sebab jika terinfeksi, meski bergejala ringan sekalipun, seseorang mesti menjalankan isolasi.

“Yang merasa varian Omicron tidak menakutkan itu mungkin belum pernah sakit (terinfeksi). Kalau sudah sakit Anda pasti takut, karena akan diisolasi dan tidak boleh bertemu orang lain selama 2 minggu, biarpun sakit ringan, hal itu akan menakutkan,” pungkasnya.

Baca juga: Epidemiolog Nilai Kasus Omicron Bisa 3 Kali Lebih Tinggi dari Puncak Kasus Varian Delta

Diketahui berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Rabu (2/2/2022) terjadi penambahan infeksi baru Covid-19 sebanyak 17.895 kasus. Selain itu kasus aktif Covid-19 juga meningkat menjadi 94.109 kasus.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian. Dari data yang sama juga diketahui tingkat positivity rate mencapai 7,88 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com