JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan, pihaknya menerima keluhan pasien Covid-19 yang terpapar virus SARS-CoV-2 varian Omicron soal obat telemedisin yang tiba terlalu lama.
Laporan tersebut telah disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan didengar langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas evaluasi PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) pada Senin (31/1/2022).
"Setiap rapat kabinet terkait evaluasi PPKM, Presiden selalu dengan sangat detail memastikan kesiapan dan upaya pemerintah dalam menyalamatkan masyarakat dari pandemi sudah berjalan dengan baik," ujar Abraham dalam keterangan pers pada Rabu ini.
Baca juga: Pasien Isoman Bisa Akses Telemedisin dan Paket Obat Gratis dari Kemenkes, Begini Alurnya
Dia memastikan bahwa Presiden Jokowi telah merespons laporan masyarakat soal keterlambatan obat telemedisin.
"Bapak Presiden memerintahkan untuk memeriksa penyebabnya kenapa, dan memastikan obat bisa tiba dalam hitungan jam," ujar Abraham.
"Selain dari aspek kesehatan, Bapak Presiden juga sangat fokus pada ekonomi, pendidikan, dan keamanan," lanjutnya.
Menurut dia, Presiden selalu mengharapkan pelayanan kepada masyaraka diperhatikan
Telemedisin merupakan layanan medis online yang memungkinkan seseorang mendapat pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedisin isoman bagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19, termasuk yang disebabkan varian Omicron.
Pasien bisa berkonsultasi online dan mendapat paket obat secara gratis melalui layanan itu.
Syaratnya, pasien harus melakukan tes PCR lebih dulu di laboratorium yang telah berafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) milik Kementerian Kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.