Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bakal Telusuri Pembelian Mini Cooper Bupati Nonaktif Langkat untuk Anaknya

Kompas.com - 27/01/2022, 15:46 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami asal uang untuk pembelian mobil Mini Cooper oleh Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin untuk anaknya, Ayu Jelita saat berulang tahun ke-17.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyatakan, pendalaman itu akan dilakukan untuk menelusuri apakah pembelian mobil mewah tersebut ada kaitannya dengan dugaan tindak pidana yang kini tengah disangkakan kepadanya atau tidak.

Menurutnya, setiap informasi yang beredar di masyarakat terkait kasus yang tengah dilakukan penyidikan oleh KPK akan didalami oleh penyidik.

"Tentu semua informasi ya, semua informasi yang kami terima baik oleh masyarakat atau mungkin lewat media, tentu ini menjadi informasi yang menarik buat penyidik, tentu akan ditanya lho ini beli Mini Cooper uangnya dari mana, misalnya kan seperti itu," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Geledah Perusahaan Milik Bupati Langkat, KPK Sita Uang Tunai dan Dokumen Transaksi Keuangan

Ia memastikan, penyidik KPK akan menelusuri sumber dari harta benda yang dimiliki Terbit apakah ada kaitannya dengan kasus yang menjeratnya atau tidak.

Sebab, ujar dia, Bupati Langkat itu juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki kebun kelapa sawit yang luas.

"Jangan lupa juga bahwa Bupati Langkat ini kan juga seorang pengusaha ya, punya kebun luas, kan seperti itu kan. Kita lihat, kalau misalnya ini dari hasil kebun tentu semua harus kita telusuri, kita bandingkan," kata Alex.

"Kalau memang itu uang yang digunakan untuk membeli mobil itu dari uang legal, sah, dan hasil usaha, kita harus fair juga ya kan. Tetapi prinsipnya semua harus jelas ya, dari mana yang bersangkutan mendapatkan kekayaan dan untuk apa saja gitu, saya kira itu," ucapnya.

Berdasarkan Penelusuran Kompas.com momen Bupati Langlat memberi hadiah mobil Mini Cooper untuk anaknya diunggah akun YouTube "Proyek Baru".

Baca juga: Saat Wakil Rakyat Ramai-ramai Kutuk Aksi Bupati Langkat Soal Kerangkeng hingga Perbudakan

Adapun video itu berjudul "Ayu Jelita Br PA Dapat Hadiah Mobil Mini Cooper Diulang Tahun Sweet Seventeen | Putri Bupati Langkat".

Dalam video tersebut, putri Terbit itu sedang berulang tahun yang ke-17. Perayaan ulang tahun terjadi pada tahun 2019. Kini, unggahan video tersebut tersebut sudah ditonton sekitar 52,720 kali.

Dalam kasusnya di KPK, Terbit ditetapkan tersangka kasus dugaan suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Kabupaten Langkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com