JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan penularan varian B.1.1.529 atau varian Omicron.
Presiden meminta masyarakat terus waspada, tetapi tidak khawatir secara berlebihan.
"Saat ini kita sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron. Harus kita waspadai tren ini," ujar Jokowi dalam pernyataan resminya yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Omicron Meluas, Jokowi Perintahkan Masyarakat Segera Vaksinasi Booster
"Namun, tidak perlu bereaksi berlebihan. Hati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan, apalagi kepanikan," tegasnya.
Jokowi menjelaskan, berbagai studi kesehatan, termasuk yang dirilis WHO menyebutkan bahwa varian Omicron mudah menular.
Namun, gejalanya lebih ringan dan pasien pun mayoritas dapat pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit (RS).
"Tapi, kita harus tetap waspada. Jangan jemawa dan gegabah. Oleh sebab itu, Bapak, Ibu sekalian jika tidak punya kepentingan mendesak sebaiknya kurangi kegiatan di pusat keramaian," tutur Jokowi.
Baca juga: Omicron Meluas, Jokowi Perintahkan Masyarakat Segera Vaksinasi Booster
"Yang bisa work from home (WFH) lakukan WFH, dan saya juga minta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan mendesak," tambah Kepala Negara.
Menurut data yang dirilis pemerintah, pada Senin (17/1/2022), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 772. Sementara sehari sebelumnya bertambah 855. Pada Sabtu (15/1/2022), tercatat penambahan 1054 kasus.
Penambahan kasus baru Covid-19 terus berada di angka 500 dalam beberapa pekan belakangan. Itu setelah varian Omicron terdeteksi di Indonesia pada 16 Desember 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.