JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini, total ada 152 kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia.
Budi mengatakan, sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Selain itu, ada 6 kasus Covid-19 dari varian Omicron yang merupakan transmisi lokal.
"Dari 152 (kasus Covid-19 dari varian Omicron) kita tahu 6 sudah merupakan transmisi lokal, ada yang datang sebagian besar di Jakarta tapi ada juga yang datang dari Medan dan juga dari Bali dan Surabaya," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Luhut: Jumlah Kasus Omicron di Indonesia 152 Orang, 23 Persennya Sudah Sembuh
Budi mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 dari varian Omicron di Indonesia tidak memiliki gejala dan mengalami gejala ringan.
"Artinya tidak membutuhkan oksigen, saturasinya masih di atas 95 persen dan 34 persen atau 34 orang sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah," ujar dia.
Menurut dia, kasus Covid-19 dari varian Omicron bisa menembus seseorang yang sudah divaksinasi.
Meski demikian, vaksin Covid-19 mampu memberikan perlindungan sehingga angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan tidak mengalami peningkatan.
"Perlindungan dari t-cell masih bisa melindungi dengan cukup baik. Itu yang menjelaskan kenapa hospitality rate-nya yang masuk rumah sakit lebih rendah," ucap dia.
Baca juga: Pro-Kontra Sekolah Tatap Muka 100 Persen di Jakarta di Tengah Bahaya Omicron...
Budi meminta masyarakat tetap mewaspadai penularan varian Omicron meski kasus Covid-19 di Indonesia berada di titik rendah.
"Ini karantina kita sudah cukup ketat kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.