Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Ditemukan di Tanah Air, Pengamat: Harusnya Perjalanan Keluar Negeri Dilarang

Kompas.com - 17/12/2021, 12:54 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, pemerintah seharusnya melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Terutama, setelah ditemukannya virus corona varian B.1.1.529 atau Omicron di Tanah Air.

“Idealnya ditutup, tidak ada perjalanan ke luar negeri,” sebut Trubus pada Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Ia menambahkan, pemerintah jangan hanya mengeluarkan imbauan, tapi mesti ada peraturan yang tegas.

“Kalau kita negara hukum ya tidak ada lagi imbauan. Harusnya semua (perjalanan ke luar negeri) dilarang sementara waktu sampai situasi kondusif,” ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tracing Untuk Temukan Sumber Pertama yang Tularkan Varian Omicron

“Kecuali sifatnya khusus menyangkut hubungan luar negeri atau diperbolehkan dengan syarat yang sangat ketat,” jelas Trubus.

Selain itu Trubus juga mengkritisi pola komunikasi pemerintah terkait masuknya varian Omicron saat ini.

Dalam pandangannya, komunikasi pemerintah tidak menunjukan permintaan pada masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran varian Omicron.

“Pemerintah kadang mereduksi informasi atau terlalu meremehkan. Harusnya kita itu justru lebih waspada saat ini bukan meremehkan,” tuturnya.

Diketahui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan virus corona varian Omicron telah masuk ke Indonesia.

Ia mengungkapkan kasus pertama terdeteksi pada petugas kebersihan Wisma Atlet.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Remehkan Penyebaran Varian Omicron

Mulanya tiga petugas kebersihan di testing pada Rabu (8/12/2021) dan hasil ketiganya positif Covid-19.

Dua hari berselang, Jumat (10/12/2021) hasil tes tersebut dikirim ke Balitbangkes untuk diteliti lebih lanjut.

Hasilnya keluar Rabu (15/12/2021) dan menunjukan dari tiga orang tersebut satu diantaranya terpapar virus corona varian Omicron.

Budi menjelaskan bahwa ketiga pasien itu telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan telah dinyatakan berstatus negatif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com