JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai, baru segelintir politikus yang saat ini menggunakan media sosial dengan efektif untuk kebutuhan elektoral.
"Harus saya akui, baru ada pada beberapa sosok. Kalau kita mau sebutkan nama, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan. Sisanya, menurut saya, masih agak bersifat searah," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).
Pria yang akrab disapa Toto itu menjelaskan, variabel paling penting dalam "kehadiran" di dunia maya adalah dialog.
Kehadiran politikus di media sosial baru akan berdampak jika mampu membuat khalayak merasa terlibat dalam konten-konten si politikus, seperti memberikan like, komentar, atau menyebarluaskannya.
Baca juga: Survei Indopol, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Disebut Layak Jadi Pemimpin 2024
Seorang politikus yang terbiasa dengan gaya komunikasi dialogis/dua arah punya nilai plus dalam hal ini, seperti empat nama tadi yang mulai dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024.
Sementara itu, banyak politikus lain yang mencoba peruntungan lewat dunia maya, tapi dianggap hanya menjadikan konten-konten media sosial sebagai wallpaper belaka.
"Jadi mereka hanya posting, tapi searah untuk dilihat saja. Jangan-jangan orang tersebut tidak pernah pegang sosmed-nya sendiri, tidak tahu apa yang diposting," kata Yunarto.
"Suka atau tidak, ini adalah kebutuhan mendasar untuk berkomunikasi. Tapi tadi, kebanyakan masih menempatkan dirinya hanya hadir (di media sosial) tapi tidak memanfaatkan kehadirannya untuk berdialog," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.