Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Manfaatkan Momentum Presidensi G20, Menkominfo Ajak Pelaku Industri e-Health Kolaborasi

Kompas.com - 01/12/2021, 11:27 WIB
Dwi NH

Penulis


KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengajak pelaku industri kesehatan digital atau electronic health (e-health) untuk berkolaborasi dan memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

Sebab, kata dia, sektor industri e-health memiliki peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Terlebih pertumbuhan ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari keberadaan layanan kesehatan digital.

“Saat pandemi, layanan digital kesehatan telah membuka akses masyarakat semakin inklusif. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi,” ujar Johnny seperti dalam dimuat dalam laman kominfo.go.id, Selasa (30/11/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Forum Ekonomi Digital III yang berlangsung hibrida dari Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Debut di Asia, Singapura Bakal Jadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Dunia 2021

Menurut Johnny, valuasi sektor ekonomi digital pada 2021 diperkirakan akan mencapai sekitar 70 miliar dollar AS atau Rp 1.000 trilliun. Bahkan hingga tahun 2025 diproyeksikan tumbuh sampai dengan 146 miliar dollar AS atau Rp 2.100 triliun.

“Nilai yang sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health. Sehingga kami perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri,” jelasnya.

Adapun pertemuan dengan industri itu untuk mengarahkan agar kebijakan yang diambil memang berpihak pada pengembangan mereka termasuk industri e-health. Hal ini sekaligus dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat

Johnny menilai melalui pertemuan itu, pelaku industri akan dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah.

Baca juga: Kemenperin Dorong Pelaku Industri Ciptakan Industri Hijau yang Berkelanjutan

“Jadi sudah tiga kali kami lakukan pertemuan seperti sekarang dan kali ini khusus terkait digital health. Pertemuan ini dalam rangka menciptakan platform komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dengan pelaku industri e-health atau digital health,” imbuhnya.

Johnny berharap adanya kerja sama dengan pelaku industri e-health dapat meningkatkan kolaborasi antarpemangku kepentingan.

Dengan kolaborasi tersebut, pihaknya dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot dalam semangat yang lebih bersinergi.

"Semoga ada kolaborasi antarlintas pemangku kepentingan, seperti dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir,” ujar Johnny.

Empat peluang industri e-health

Pada kesempatan tersebut, Johnny menjelaskan, ada empat peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku industri e-health tanah air.

Peluang ini, kata dia, dapat menjadi kesempatan pelaku industri e-health untuk turut aktif memperkuat penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com