Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Harap SMK Hasilkan Lulusan Siap Kerja

Kompas.com - 03/11/2021, 10:44 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja.

Pasalnya, pendidikan vokasi seperti SMK merupakan fokus pemerintah dalam menciptakan lulusan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja.

"Saya berharap siswa-siswa SMK itu disiapkan untuk kerja sehingga mereka harus sudah kerja sebelum tamat. Jadi dia sudah biasa bekerja sebelum tamat. Jangan sampai nanti sudah tamat baru belajar kerja," ujar Muhadjir saat meninjau pembangunan Workshop Alat Berat di SMK Muhammadiyah (SMKM) Berau, Kalimantan Timur, dikutip dari siaran pers, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Menko PMK Ditunjuk Jadi Koordinator Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Akhir Tahun, Ini Rencana Kerjanya

Muhadjir mengatakan, supaya siswa SMK lebih siap menghadapi dunia kerja, maka diperlukan pembiasaan sejak dari sekolah.

Salah satunya, menghadirkan suasana kerja termasuk peralatan atau fasilitas yang sudah berteknologi digital sesuai perkembangan dunia industri.

Dia pun mencontohkan keberadaan workshop alat berat di SMK Muhammadiyah Berau yang bisa membuat siswa lebih terbiasa dengan situasi pekerjaan.

"Ini menjadi sangat mutlak dimiliki oleh semua SMK. Kalau perlu tidak ada ruang kelas, kelasnya ya di tempat workshop itu," ucap Muhadjir.

"Jadi lebih konkret. Kalau hanya diceritakan di kelas saja nanti tidak dapat apa-apa," kata dia.

Baca juga: Menko PMK Ungkap Daerah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

Lebih lanjut Muhadjir berpesan kepada para kepala SMK untuk dapat menyiapkan lulusan SMK yang benar-benar produktif.

Termasuk para guru yang diminta lebih peka dalam menyiapkan mental dan karakter siswa SMK yang siap menjadi tenaga kerja.

“Yang paling penting sekali adalah karakter dan mental. Siswa tidak boleh lagi kalau sudah masuk SMK terus main-main, masih keluyuran. Harus tahu betul bahwa waktu itu untuk bekerja, untuk berproduktif," ujar Muhadjir.

Baca juga: Ibaratkan Bansos seperti Balsam, Menko PMK: Tangani Kemiskinan Ekstrem Tak Cukup dengan Bansos

Adapun data pokok pendidikan SMK menunjukkan, saat ini terdapat 14.464 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jurusan.

Dari jumlah tersebut, anak yang tercatat sebagai siswa SMK mencapai 5.073.285 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com