Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Jokowi-Ma'ruf, Diplomasi Pertahanan dan Modernisasi Alutsista

Kompas.com - 21/10/2021, 13:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penguatan sistem pertahanan negara menjadi salah satu perhatian Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dua tahun belakangan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berupaya memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memperkuat fungsi TNI.

Terdapat dua skema yang dilakukan Prabowo. Pertama, melalui diplomasi untuk menjalin dan memperkuat kerja sama bidang pertahanan.

Baca juga: Prabowo Dikabarkan Tengah Lobi Pembelian Senjata ke AS

Prabowo kerap berkunjung ke sejumlah negara, dari China, Amerika Serikat hingga negara-negara Eropa.

Kedua, melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri. Berbagai alutsista telah diciptakan dan disebut sebagai karya anak bangsa.

Dari China hingga Amerika

Tahun pertama menjabat sebagai Menhan, Prabowo fokus memperkuat diplomasi bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat.

Tercatat, pada enam bulan pertama Prabowo berkunjung ke luar negeri.

"Enam bulan ini Pak Prabowo fokus dengan alutsista, makanya banyak undangan macam-macam masuk ke Pak Prabowo, untuk hadir ke acara-acara seremonial itu jarang dihadiri," ucap Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (16/1/2020).

Diplomasi dilakukan Prabowo ke sejumlah negara besar, terutama yang memiliki pengaruh besar pada bidang pertahanan.

Negara-negara itu antara lain Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Perancis, hingga Turki.

Baca juga: Soal Rencana Modernisasi Alutsista, Menhan Prabowo: Masih Kita Godok

Dalam dua dekade terakhir, China mengalami pertumbuhan pesat di bidang ekonomi dan pertahanan. Kemajuan ini juga yang menarik perhatian Prabowo.

Prabowo pernah berkunjung ke Negeri Tirai Bambu pada pertengahan Desember 2019.

Saat itu, Prabowo bertemu Menhan China Wei Fenghe. Peningkatan kerja sama kedua negara menjadi topik utama pembahasan.

Sebelum berkunjung ke China, Prabowo juga sempat bertemu dengan Wei Fenghe saat peringatan Victory Day atau hari kemenangan Uni Soviet atas Nazi, Jerman, di Rusia, pada 24 Juni 2019.

Setahun berikutnya, giliran Wei Fenghe berkunjung ke Indonesia. Ia disambut Prabowo di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Dalam pertemuan ini, Prabowo dan Wei Fenghe membahas isu-isu terbaru di Kawasan Asia-Pasifik.

Selain membahas soal kawasan, keduanya juga membahas strategi Indonesia dalam mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat. Kemudian, perkembangan kerja sama penanganan Covid-19 antara Indonesia dengan China.

Baca juga: Puan: DPR Dukung Diplomasi Menhan Prabowo Guna Kemajuan Alutsista

Selain China, Prabowo juga pernah berkunjung ke Amerika Serikat, Jumat (16/10/2020). Kunjungan ini tak lain untuk memenuhi undangan Menhan AS Mark Esper.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com