Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Golkar Ajak Mantan Kader yang Belum Beruntung Bikin Partai Baru untuk Bergabung Lagi

Kompas.com - 16/10/2021, 14:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengajak mantan kader Golkar yang kurang beruntung dalam mendirikan partai baru untuk bergabung kembali.

Kendati demikian, ia mengakui, ada mantan kader Golkar yang sukses mendirikan partai baru, seperti Surya Paloh yang membangun Nasdem dan Prabowo Subianto di Gerindra.

“Ada juga kekuatan partai politik lain yang belum beruntung, kami dengan senang hati sebetulnya ingin mengajak kembalilah ke rumah besar bersama untuk konsolidasi,” kata Doli di acara virtual Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004–2024, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Golkar Terbuka Berkoalisi dengan Partai Mana Pun, Termasuk Pecahan Partai Golkar

Doli menyampaikan, ini merupakan cita-cita anak generasi muda kader di Partai Golkar.

Menurut dia, generasi muda tersebut berharap Golkar bisa menjadi rumah besar bersama bagi anggota yang sudah keluar.

“Semacam guyon-guyonanlah ya, kami anak muda yang di Partai Golkar pada membayangkan bagaimana Golkar itu kembali menjadi rumah besar bersama, yang sekarang sudah keluar, katakanlah,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Doli menyampaikan, Golkar kini tengah mempersiapkan diri untuk bisa menang pada Pemilu 2024.

Ia menegaskan, Golkar bertekad keras mengembalikan kejayaan kembali, seperti yang pernah terjadi di 2024.

“Kami sekarang sedang berupaya, jadi kami merasa generasi yang malu kalau tidak bisa mengulangi setelah 20 tahun, 2024 itu tidak bisa menang lagi,” kata dia.

Baca juga: Akbar Tanjung: Kalau 2004 Golkar Pernah Jadi Pemenang, Insya Allah 20 Tahun Kemudian Juga Bisa

Ia juga mengatakan, salah satu aset kuat dari partainya adalah sosok ketokohan dari kader-kader Golkar.

Setidaknya, kata dia, hal ini dapat mengangkat elektabilitas Golkar di daerah.

“Ini yang harus kita upayakan, bahwa mereka itu masih dianggap ketokohan di daerah-daerah yang tentu itu juga punya sesuatu untuk mendapatkan dukungan masyarakat,” ucap dia.

Oleh karena itu, Golkar berupaya mengurangi konflik internal dan akan lebih merangkul semua kadernya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com