Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Kawan, Novel Baswedan Ajak Keluarga Makan di Warung Nasi Goreng Milik Eks Pegawai KPK

Kompas.com - 11/10/2021, 22:30 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bersama anak dan istrinya berkunjung ke tempat usaha kuliner nasi goreng milik eks pegawai Biro Hukum KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak pada Senin (11/10/2021) malam.

Kedatangan Novel merupakan bentuk dukungan untuk sesama rekan eks pegawai KPK yang disingkirkan setelah dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Adapun Novel datang bersama keluarga ke tempat usaha Tigor sekitar pukul 20.00 WIB.

“Saya ingin beri support, mendukung bahwa apa pun yang kita lakukan dalam koridor menjaga integritas, kejujuran, itu hal yang luar biasa,” kata Novel di lokasi nasi goreng milik Tigor di kawasan Bekasi, Senin.

Baca juga: Eks Pegawai KPK Jual Nasi Goreng, Novel Baswedan: Ini Bukan Pencitraan

Selain Novel, mantan eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap juga berkunjung ke warung nasgor Tigor. Ia lebih dulu tiba. 

Adapun Novel duduk di meja persis di depan gerobak "Nasi Goreng Rempah" milik Tigor. Novel duduk bersama istri dan dua anaknya.

Hanya ada tiga meja dan beberapa kursi di tempat usaha nasi goreng itu. Tempat usaha milik Tigor berada di depan bengkel dan pertokoan, tepatnya di lokasi parkir pertokoan.

Tak banyak pengunjung yang datang saat Novel sekeluarga makan di sana malam itu. 

Menurut Novel, usaha yang dilakukan Tigor setelah disingkirkan dari KPK merupakan cara baik yang dilakukan untuk tetap menjaga integritas.

Tigor, kata Novel, merupakan ahli hukum yang disingkirkan KPK dengan cara ilegal.

Baca juga: Usai Disingkirkan KPK, Eks Pegawai Buka Usaha Kuliner

Oleh sebab itu, dia mendukung semua rekan-rekan pegawai yang dipecat KPK melakukan kegiatan-kegiatan yang positif apa pun bentuknya.

“Ya memang tentunya ketika teman ada usaha buat nasgor saya tertarik lihat, datang, makan dan memang enak sekali, tetapi yang paling penting adalah Bang Tigor membuat nasgor dengan hati, dengan integritas bukan dengan pencitraan. Itu yang paling penting,” ujar Novel.

“Dan saya yakin semoga ke depan Abang Tigor maju dengan segala hal yang dia buat, Bang Tigor juga ahli hukum ya, punya pengalaman baik nasional maupun internasional terkait dengan maslaah kemampuan hukumnya dan saya mengetahui betul dia punya kemampuan itu,” tutur dia.

Kurang lebih sudah sekitar tiga pekan mantan pegawai biro hukum KPK ini berdagang nasi goreng.

Kendati demikian, dia masih berharap bisa berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Ke depannya tetap berharap dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di mana pun tempatnya," ujar Tigor kepada Kompas.com, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com