Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Kaji Bersama Pakar soal Rencana Izinkan Kegiatan Skala Besar

Kompas.com - 28/09/2021, 10:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Alifudin menilai, kebijakan pemerintah yang akan memberikan izin penyelenggaraan kegiatan besar seperti konser, pernikahan dan pameran besar perlu dikaji bersama.

Menurut dia, pemerintah tidak boleh sendirian mempertimbangkan kebijakan tersebut lantaran situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

"Jangan asal membuat aturan, tanpa ada kajian bersama dari pihak legislatifnya dan para pakar yang memang ahli di bidangnya," kata Alifudin saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berpandangan, kondisi pandemi Covid-19 harus menjadi pertimbangan kebijakan pembukaan konser, pernikahan maupun pameran besar.

Baca juga: UPDATE: 4.209.403 Kasus Covid-19 dan Klaim Kondisi Membaik

Tentunya, lanjut dia, pembukaan kegiatan-kegiatan itu jangan sampai menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 karena adanya kerumunan.

"Maka, baiknya dikaji. Karena kalau walau tetap dibuka, maka benar-benar harus ketat dalam pelaksanaan protokolnya," ujar dia.

Alifudin meminta pemerintah dan pihak penyelenggara kegiatan sudah mempersiapkan seperti apa protokol kesehatan ketat yang akan diterapkan.

Ia menyarankan, kegiatan-kegiatan besar itu tetap harus ada batasan pengunjungnya yang diatur dalam standar operasional prosedur.

"Selain itu, sistem operasional prosedur juga harus tegas dan lugas," kata dia.

Terkait pernikahan, Alifudin menyarankan agar pemerintah memberikan izin hanya di beberapa lokasi yang memang sudah termasuk zona aman Covid-19.

Lalu terkait konser, ia menyadari bahwa masyarakat memang membutuhkan hiburan di tengah pandemi.

Dia mengaku tak masalah jika konser tetap diselenggarakan asalkan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

"Maka seperti konser musik, mungkin bisa kita duduk bareng bersama musisi dan Event Organizer (EO) agar bisa sama-sama mencari solusi terkait pelaksanaan konser ini," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pemerintah tidak boleh kecolongan ketika akan memberikan izin penyelenggaraan kegiatan besar itu supaya tak berdampak pada situasi pandemi.

Terlebih, kata Alifudin, masyarakat kini cukup senang dengan adanya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com