Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenkes soal Klaim Vaksin Pfizer Aman untuk Anak 5-11 Tahun

Kompas.com - 23/09/2021, 15:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengaku, pemerintah hingga kini masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun.

Hal ini ditegaskannya meskipun ia menyadari ada pengumuman dari Pfizer dan BioNtech yang mengklaim vaksin Covid-19 buatannya aman untuk anak mulai usia 5 tahun.

Menurut dia, pengumuman itu baru sekadar informasi awal.

"Sebenarnya, kalau kita lihat itu bukan suatu publikasi ilmiah. Lebih pada informasi awal bahwa dalam studi mereka itu menemukan bahwa vaksinasi pada dosis yang lebih rendah bisa memberikan proteksi pada anak usia 5 tahun," kata Nadia saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Pfizer Klaim Vaksinnya Aman untuk Anak Usia 5-11 Tahun

Nadia menegaskan, hingga kini pemerintah masih memiliki dasar bahwa vaksin Pfizer baru merekomendasikan vaksin untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Menurut Nadia, pemerintah Indonesia akan menunggu penetapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) jika betul data-data hasil uji klinis vaksin Pfizer aman untuk anak usia 5 tahun.

"Tentunya FDA Amerika sendiri mengatakan kalau memang hasil uji klinis itu sudah ada, mereka akan meminta segera tentunya seluruh data-data tersebut lalu akan melakukan kajian apakah betul hasil tersebut bermanfaat untuk vaksinasi anak 5 tahun," jelas dia.

Menambahkan argumennya, pemerintah juga tengah menunggu hasil uji klinis terhadap penelitian vaksin Sinovac bagi anak usia 3 tahun ke atas.

Kemudian, begitu juga dengan vaksin Johnson & Johnson dilakukan uji klinis terhadap anak usia 5 tahun ke atas.

"Kita tunggu sampai dengan selesainya uji klinis tahap 3," ucap dia.

Baca juga: Dosis Kecil Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech Aman untuk Anak di Bawah 11 Tahun

Ia melanjutkan, pengkajian vaksin terhadap anak usia 12 tahun ke bawah juga pernah dilakukan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Namun, menurutnya data yang disampaikan belum cukup untuk memberikan keyakinan bahwa vaksin untuk anak 12 tahun ke bawah sudah aman.

"Jadi, tentunya pemerintah pasti akan menunggu rekomendasi lebih lanjut. Kalau memang itu sudah dianggap aman. Terutama keamanan pada anak 5 tahun pasti akan kita berikan," pungkas Nadia.

Baca juga: Lebih dari 1,1 Juta Dosis Vaksin Pfizer Tahap Ke-69 Tiba di Indonesia

Pfizer dan BioNTech telah mengumumkan kabar baik dari uji klinis fase II/III vaksin Covid-19 mereka pada anak usia 5 tahun hingga 11 tahun.

Hasilnya, vaksin Pfizer, aman dan memberikan respons perlindungan.

Setelah hasil ini keluar ini, Pfizer-BioNTech berencana mengajukan izin untuk penggunaan vaksin berbasis mRNA mereka pada anak-anak dengan rentang usia tersebut di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain.

Dilansir dari Reuters, Senin (20/9/2021), Pfizer-BioNTech mengatakan bahwa vaksin dua dosis mereka menghasilkan respons kekebalan pada anak usia 5 tahun hingga 11 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com