Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Dorong Penggunaan Nuklir untuk Tujuan Damai dan Bermanfaat

Kompas.com - 21/09/2021, 16:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia terus mendorong penggunaan nuklir untuk tujuan damai dan bermanfaat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan General Conference ke-65 Badan Energi Atom Dunia (International Atomic Energy Agency/IAEA) secara virtual, Senin (20/9/2021).

Retno mengatakan, Indonesia menyerukan hal tersebut karena saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari ancaman senjata nuklir.

Baca juga: Ketua Komisi I Nilai Pembangunan Kapal Selam Nuklir Australia Tingkatkan Ketegangan di Kawasan

Padahal, kata dia, nuklir menjadi senjata yang mengerikan meskipun dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat.

"Untuk itu, tiga aspek penting harus dipastikan, yaitu keselamatan (safety), keamanan (security), dan perlindungan (safeguards) nuklir. Kita harus terus mendorong penggunaan nuklir untuk tujuan damai,” kata Retno, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (21/9/2021).

Menurut Retno, salah satu penggunaan nuklir untuk tujuan damai tersebut adalah untuk mengembangkan varietas padi yang unggul.

Melalui teknologi tersebut, kata dia, Indonesia bahkan telah mengembangkan 23 varietas padi baru sejak 2013.

Pengembangan itu dilakukan oleh Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman Pangan (PAIR) yang bekerja sama dengan IAEA dan Badan Pangan Dunia (FAO).

Apalagi, kata dia, kiprah Indonesia tersebut diapresiasi dunia internasional sehingga mendapatkan penghargaan FAO/IAEA Outstanding Achievement Award sebanyak dua kali pada 2014 dan 2021.

“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap dampak sosial ekonomi dari kolaborasi yang kami lakukan dan bukti kontribusi nuklir terhadap pembangunan berkelanjutan” ujar Retno.

Retno mengatakan, dampak positif dari teknologi nuklir juga berperan dalam mengatasi pandemi Covid-19 karena dapat mendeteksi varian virus baru.

Baca juga: Pemerintah Diminta Bersikap Tegas soal Pembangunan Kapal Selam Nuklir Australia

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia pun berkomitmen terus mendukung IAEA dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir negara-negara berkembang.

Salah satunya melalui kerja sama teknis yang inklusif seperti kerja sama selatan-selatan.

Adapun General Conference (GC) ke-65 IAEA berlangsung pada 20-24 September 2021.

Konferensi tahunan tersebut digelar di Markas PBB Wina sejak tahun 1956 dan diselenggarakan bagi negara-negara anggota IAEA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com