JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talenta sebesar-besarnya.
Sebab, kata dia, karier seseorang tidak selalu selaras dengan program studi yang dipelajari di bangku kuliah. Terkait hal ini, Jokowi menyinggung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Orang bisa berkarier yang jauh dari ilmu di ijazahnya. Ini yang sering saya berikan untuk contoh itu Pak Budi Gunadi Sadikin," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Jokowi Teken Perpres 82/2021 Atur Dana Abadi Pesantren
Jokowi mengungkap, Menkes Budi menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi Fisika Nuklir. Namun, Budi berkarier di perbankan.
Karier Budi melesat hingga sempat menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Dari perbankan, Budi sempat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dan kini melompat sebagai Menteri Kesehatan.
Berkaca dari perjalanan Menkes Budi, kata Jokowi, perguruan tinggi harus memfasilitasi bakat-bakat mahasiswanya sejak menempuh pendidikan sarjana.
"Fasilitasi mahasiswa sebesar-besarnya untuk mengembangkan talentanya yang belum tentu sesuai pilihan program studi, jurusan, maupun fakultas. Karena kita ingat, pilihan prodi, jurusan, dan fakultas tidak selalu berdasarkan pada talenta," ujar Jokowi.
"Ketidakcocokan itu kadang-kadang terasa saat kuliah," tuturnya.
Jokowi tidak ingin perguruan tinggi memagari mahasiswa dengan terlalu banyak program studi di fakultas. Ia ingin supaya mata kuliah pilihan mahasiswa diperbanyak, baik di dalam maupun di luar kampus.
Baca juga: Jokowi ke Para Rektor: Urusan Makan Mahasiswa Harus Dicek Betul, Jangan Sampai Tidak Sehat
Presiden mengingatkan bahwa dunia akan menghadapi ketidakpastian global karena kecepatan. Menghadapi tantangan tersebut, mahasiswa harus bisa belajar kepada siapa saja, baik pada praktisi maupun industri.
Mahasiswa, kata dia, harus memahami banyak hal, mulai dari matematika, statistika, ilmu komputer, hingga bahasa.
"Bahwa seorang mahasiswa itu tidak perlu pindah prodi, pindah jurusan, atau pindah fakultas seperti untuk mengejar yang tadi saya sampaikan, yang tidak pas tadi, tapi berilah kesempatan mahasiswa untuk mengambil kuliah sesuai talentanya," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.