JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah tetap menjaga kesiapan pengembangan teknologi nuklir.
Pengembangan itu menurutnya penting bagi masa depan ketersediaan listrik di Indonesia.
"Kita tetap menjaga kesiapan untuk pengembangan teknologi nuklir. Sebab bagaimanapun kita harus memastikan ke depannya ketika ekonomi Indonesia tumbuh, harus ada listrik yang memadai," ujar Bambang saat menggelar konferensi pers usai Sidang Paripurna Dewan Energi Nasional di Istana Negara, Selasa (20/4/2021).
Oleh karenanya, persiapan dari sisi teknologi maupun keselamatan pengembangan energi nuklir perlu terus dilakukan.
Bambang menuturkan, energi nuklir merupakan salah satu dari lima riset nasional energi baru dan terbarukan.
Baca juga: Tekan Angka Impor, Pengembangan Bahan Bakar dari Kelapa Sawit Terus Dilanjutkan
Adapun empat riset lainnya yakni bahan bakar nabati yang berasal dari kelapa sawit, biogas, pembangkit listrik tenaga panas bumi dan baterai listrik.
"Kemenristek/BRIN sudah mencanangkan beberapa kegiatan riset energi baru dan terbarukan dalam roadmap 2020-2024," ungkap Bambang.
"Untuk kita bisa memastikan ketersediaan energi sekaligus mengubah komposisi energi kita menjadi lebih condong kepada yang baru dan terbarukan. Maka kesiapan dan inovasi teknologi itu sangat diperlukan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.