JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Emeritus Ilmu Hukum Universitas Airlangga (Unair) Jacob Elfinus Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (21/9/2021) pukul 06.57 WIB.
Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Katolik Vincentius A Paulo (RKZ), Surabaya, Jawa Timur.
Putri JE Sahetapy, Elfina Lebrine Sahetapy, mengatakan, dari RKZ jenazah akan disemayamkan di Grand Heaven, Sidoarjo. Kebaktian dijadwalkan digelar pada hari ini pukul 17.00 WIB.
"Semoga diampuni segala dosa, diterima amal ibadahnya, dan diberi tempat terbaik di rumah Bapa di surga," kata Elfina melalui pesan WA sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.id, Selasa (21/9/2021).
Kepergian JE Sahetapy dalam usia 89 tahun ini menjadi kehilangan besar bagi dunia ilmu hukum, khususnya pidana, di Indonesia.
Lelaki kelahiran Saparua, Maluku, 6 Juni 1932 itu dikenal sebagai sosok ilmuwan, pendidik, pejuang kemanusiaan, pembaru ilmu hukum, dan organisatoris andal.
JE Sahetapy juga tercatay pernah terjun ke dunia politik menjadi anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Adapun JE Sahetapy lahir dari pasangan guru, yakni WA Lokollo dan CA Tomasowa. Je Sahetapy menamatkan sekolah dasar di lembaga yang didirikan ibundanya, yakni Particuliere Saparuasche School.
Sekitar tahun 1947 atau jelang kelulusan dari pendidikan menengah pertama, meletus Republik Maluku Selatan sehingga memaksa Sahetapy pindah ke Surabaya.
Di Bumi Pahlawan inilah Sahetapy menamatkan pendidikan SMA pada tahun 1954.
Sempat tertarik masuk Akademi Dinas Luar Negeri, JE Sahetapy akhirnya memilih jurusan Kepidanaan Fakultas Hukum Unair dan tamat pada 1959
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.