Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peduli Pedagang Kecil, Dompet Dhuafa Lakukan Aksi “Borong Dagangan Pedagang”

Kompas.com - 16/09/2021, 12:01 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 berkepanjangan memberikan pukulan besar terhadap perekonomian masyarakat, tidak terkecuali pedagang kecil dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Mengatasi problematika tersebut, Dompet Dhuafa menggelar aksi kebaikan “Borong Dagangan Pedagang” di Bandar Lampung, Jumat (10/9/2021).

Aksi "Borong Dagangan Pedagang" merupakan kolaborasi kebaikan dari donasi Leslar Lovers World dan PS Store Peduli. Melalui aksi sosial ini, Dompet Dhuafa berupaya menguatkan perekonomian masyarakat kecil.

Salah satu pedagang yang mendapat kebaikan tersebut adalah Tugiyem (42), seorang penjual kerupuk tunanetra di Kota Sepang, Bandar Lampung.

Baca juga: Kisah Putra dan Cahaya, Adik-Kakak Penerima Manfaat Dompet Dhuafa yang Kehilangan Kedua Orangtua

Tugiyem biasa berkeliling menjajakan dagangan dengan mengandalkan satu tongkat pendek. Sedari pagi, ia sudah mulai beranjak dari tempat tinggalnya untuk berjualan kerupuk.

Tugiyem kerap kali berkeliling bersama rekan pedagangnya hingga sore atau petang hari. Bahkan tak jarang, ia baru pulang ke rumah saat malam.

“Kadang sampai malam baru pulang. Supaya ada sedikit keuntungan buat kebutuhan hidup,” jelas Tugiyem, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/9/2021).

Namun hari itu, Jumat (10/9/2021), ia dapat pulang lebih awal. Lantaran kebaikan dari para donatur Dompet Dhuafa yang memborong dagangannya.

Baca juga: Bersama KitaBisa dan Rachel Vennya, Dompet Dhuafa Borong Dagangan Dua Ibu di Bekasi

Alhamdulillah hari ini pada Jumat (10/9/2021), Ibu Tugiyem bisa pulang lebih awal. Sebab dagangannya telah diborong donatur,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar.

Lebih lanjut ia menceritakan, bahwa Tugiyem sering berjualan di sekitar Kota Sepang, Bandar Lampung. Selama berjualan Tugiyem seringkali dibantu anak keduanya, Aisyah (15).

Sama seperti Tugiyem, pedagang jagung rebus dan pepes, Nuraini (45) juga dapat pulang lebih awal karena mendapat kebaikan dari aksi “Borong Dagangan Pedagang” Dompet Dhuafa.

“Saya sangat senang bisa pulang lebih cepat dan membawa uang lebih dari biasanya,” imbuhnya kepada tim Dompet Dhuafa Lampung.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Peternakan, Dompet Dhuafa dan MTT Telkomsel Sumbangteng Berkolaborasi

Nuraini mengaku, selama ini hanya tinggal di sebuah kontrakan di Way Halim, Bandar Lampung dengan suami dan dua anak terakhirnya.

“Dari mereka kami belajar, perjuangan hidup bukannya tak pernah lelah. Namun, mereka tak mudah menyerah. Terima kasih kepada Leslar World Lover dan PStore Peduli yang telah membersamai kami dalam kebaikan ini,” ujar Yogi.

Untuk itu, ia turut mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama terus hadirkan senyuman para pejuang nafkah. Dengan begitu, perekonomian masyarakat kecil dapat terus bergeliat meski di tengah pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com