Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ambulans untuk Palestina, Bentuk Kepedulian Dompet Dhuafa Bersama British Propolis

Kompas.com - 31/08/2021, 09:49 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa bersama berbagai pihak terus berupaya memberikan bantuan, dukungan, dan kepedulian terhadap warga Palestina

Salah satu pihak yang dimaksud adalah British Propolis (BP) yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa memberikan donasi ambulans untuk warga Palestina.

“Salah satu hal yang kami lakukan bersama Dompet Dhuafa, yaitu menghadirkan mobil ambulans untuk mobilitas kesehatan di Palestina,” ujar penyalur donasi ambulans sekaligus mewakili rekan-rekan tim British Propolis (BP), Ippho Santosa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Untuk diketahui, mobil ambulans hasil kerja sama antara Dompet Dhuafa dan British Propolis telah hadir di Palestina sejak Juni 2021.

Mobil ambulans tersebut berulang kali telah membantu warga Palestina yang terluka akibat perlakuan tidak mengenakkan dari tentara Israel. Hingga kini, mobil ambulans itu terus beroperasi dan siaga di sekitar Jalur Gaza.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan ke Situs Hamas di Jalur Gaza Lagi Setelah Bentrokan di Perbatasan

Menanggapi kejadian tersebut, Santosa mengaku sangat menyayangkan perseteruan antara Palestina dan Israel.

“Memang sangatlah sulit untuk menengahi keduanya. Meski begitu, kami memiliki kepedulian sangat luas terhadap warga Palestina,” ucapnya.

Senada dengan Santosa, Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji mengatakan, pihaknya akan berusaha maksimal membantu mengatasi masalah kemanusiaan di Palestina dengan segenap upaya dan tenaga.

Bantuan tersebut, kata dia, termasuk dengan memberikan bantuan logistik dan kesehatan.

Baca juga: Sederat Bantuan Logistik yang Dibutuhkan Rusun Nagrak untuk Tampung Pasien Covid-19

“Kami sebenarnya berharap mobil ini tidak terpakai. Namun, jika memang kondisi di sana membutuhkan armada kesehatan, ambulans Dompet Dhuafa dari BP akan selalu siaga menolong siapa pun yang terluka. Ini semua atas asas kemanusiaan,” ujar Ustadz Sonhaji.

Pada kesempatan yang sama, salah satu tim Merciful Hands Charity, sebagai mitra pengadaan ambulans Dompet Dhuafa di Palestina menyampaikan, bahwa saat ini para tentara Israel kembali melakukan intimidasi terhadap warga Palestina.

Bahkan, sebut dia, peluru karet hingga peluru timah pun tak segan dilepaskan oleh tentara-tentara Israel pada Senin (30/8/2021) di Peaceful Return March di Jalur Gaza. Akibatnya, banyak warga Palestina yang tertembak dan terluka.

Adapun jumlah warga yang terluka, kata dia, mencapai 50 orang sampai saat ini. Kebanyakan dari korban mengalami luka pada anggota badan. Sekitar 20 orang di antara mereka adalah anak-anak.

"Kami memohon keselamatan kepada Allah Subhanahu wata'ala untuk semua warga Palestina,” ujar mitra dari Merciful Hands Charity melalui pesan singkat kepada Dompet Dhuafa, Senin.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Jabar, Dompet Dhuafa Gelar Vaksinasi Massal Gratis

Kejadian penyerangan tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina atau Palestinian Ministry of Health (MoH).

Perwakilan Palestinian MoH mengatakan, terdapat 14 warga sipil Palestina terluka akibat serangan tentara Israel di perbatasan timur Khanunis pada Rabu (25/8/2021).

“Lima dari mereka terluka dengan peluru tajam, dua dengan peluru karet, dan tujuh dengan bom gas. Esoknya pada Kamis (26/8/2021), korban bertambah menjadi 50 yang terluka,” imbuh perwakilan Palestinian MoH.

Dengan adanya dukungan dari Dompet Dhuafa berupa mobil ambulans, perwakilan Palestinian MoH mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Berdayakan UMKM Lokal, Dompet Dhuafa Ajak Pelaku Usaha Produksi Paket Bantuan Covid-19

Ambulans Dompet Dhuafa telah membantu yang terluka di sana (perbatasan antara Gaza yang terkepung dan tanah pendudukan kami) dengan memberikan dukungan medis dan pertolongan pertama. Semoga Allah melindungi semua warga Palestina di sana,” tambahnya meneruskan pesan singkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com