Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Fokus Percepat Vaksinasi Covid-19 Lansia dan Remaja

Kompas.com - 15/09/2021, 19:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, pemerintah akan memfokuskan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lansia dan remaja.

Data pemerintah mencatat saat ini lansia yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 26,43 persen.

"Pemerintah akan berfokus untuk menggenjot vaksinasi bagi kelompok lansia dan remaja," ujar Usman dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 di Purbalingga, Warga Dapat Doorprize Kambing hingga Kompor

"Tercatat, realisasi vaksinasi untuk kelompok masyarakat lansia baru sekitar 26,43 persen untuk dosis pertama dan 18,73 persen untuk dosis kedua," ungkapnya.

Sementara itu, realisasi vaksinasi Covid-19 untuk kelompok remaja mencapai 11,83 persen untuk dosis pertama dan 8,12 persen untuk dosis kedua.

Usman menjelaskan, vaksinasi untuk kelompok lansia sangat penting karena kelompok tersebut memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 cukup tertinggi.

Baca juga: Survei: WHO dan CDC Lembaga Paling Dipercaya Terkait Informasi Vaksinasi di Indonesia

Sementara itu, vaksinasi untuk kelompok masyarakat usía 12-17 tahun juga perlu dipercepat untuk mendukung kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara aman.

Usman juga memastikan stok vaksin Covid-19 mencukupi dan dapat mendukung percepatan vaksinasi dengan target 2 juta orang per hari. Pada Rabu, sebanyak 274.950 dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia.

Kedatangan kali ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-62 yang diterima Indonesia secara keseluruhan.

Dengan kedatangan ini maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia dalam bentuk Bulk dan Jadi adalah sekitar 240 juta vaksin.

Baca juga: UPDATE: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 20,63 Persen dari Target

Lebih lanjut Usman memastikan, pemerintah terus berupaya keras untuk mendatangkan vaksin dan segera menyalurkannya ke seluruh lokasi vaksinasi di Indonesia.

Usman juga mengingatkan, selain vaksinasi, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, serta penguatan 3 T (testing, tracing, dan treatment) merupakan langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.

"Ayo tetap disiplin memakai masker. Bagi yang belum vaksin segera divaksin, jika sudah, ajak orang tua, keluarga, saudara, orang di lingkungan sekitar untuk divaksin," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com