Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Berharap Program Vaksinasi Covid-19 Jadi Basis Pemulihan Sektor Pariwisata

Kompas.com - 15/09/2021, 14:41 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap program vaskinasi Covid-19 dapat menjadi basis pemulihan sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam Hybrid Event Leaders Summit Asia, Global Tourism Forum (GTF) 2021, Rabu (15/9/2021).

"Program vaksinasi diharapkan mampu menjadi basis yang kuat menuju pemulihan sektor pariwisata serta menciptakan optimisme masyarakat," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Baca juga: Dalam Pemulihan Sektor Pariwisata, Pemerintah Tetap Prioritaskan Aspek Kesehatan dan Keselamatan

Meskipun demikian, kata dia, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin harus tetap dilakukan.

Pasalnya, dalam upaya pemulihan pariwisata tahun 2021, pemerintah Indonesia tetap memberikan prioritas pada aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Hal tersebut antara lain melalui penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, program vaksinasi dilaksanakan dengan sasaran dan skala prioritas yang tepat. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai herd immunity pada akhir 2021 sesuai target pemerintah.

Terlebih, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah juga menargetkan 77 persen atau sekitar 208 juta penduduk Indonesia dapat divaksinasi. "Hal ini akan menjadi game changer bagi sektor pariwisata," kata dia.

Baca juga: Wapres Tekankan Pentingnya Vaksinasi dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Menurut Ma'ruf, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19 karena jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami penurunan.

Ma'ruf mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi industri pariwisata global. Data Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) menunjukkan, jumlah wisatawan internasional menurun 74 persen secara global akibat pandemi.

Potensi pendapatan yang hilang akibat hal itu mencapai 1,3 triliun dollar AS. Selain itu, 100-120 juta pekerja pariwisata juga tercatat harus kehilangan pekerjaan mereka.

Di wilayah Asia dan Pasifik, kata dia, penurunan wisatawan paling drastis terjadi yakni mencapai 84 persen.

"Untuk Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2020 hanya mencapai 4,02 juta kunjungan atau turun 75,03 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat 16,11 juta kunjungan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com